Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Gibran, Ganjar-Mahfud Janjikan 17 Juta Lapangan Kerja Baru

Kompas.com - 14/12/2023, 18:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ruhut Sitompul menyatakan, janji menyediakan 17 juta lapangan kerja baru merupakan pembeda antara Ganjar-Mahfud dengan sosok calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Ruhut menyinggung sikap Gibran yang hanya menyarankan masyarakat untuk menjadi pengusaha ketika ditanya soal upaya menciptakan lapangan kerja.

"Pak Ganjar-Pak Mahfud (menjanjikan) 17 juta lapangan kerja baru, tolong barunya digarisbawahi. Jadi enggak seperti ini, mohon maaf, Gibran waktu ditanya lapangan kerja, 'Lapangan kerja? Sudah ikut aja sama saya jadi swasta'," kata Ruhut di Media Center TPN, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Milenial Minta Pekerjaan, Kok Disuruh Jadi Pengusaha?

Menurut Ruhut, ajakan Gibran itu bukan sebuah solusi karena tidak semua orang dapat menjadi seorang pengusaha seperti Gibran.

"Kalau dia ya bisa saja, dia anak presiden, tapi rakyat ini bagaimana?" kata Ruhut.

Juru Bicara TPN Patria Ginting menambahkan, janji 17 juta lapangan kerja baru ini adalah sebuah kebutuhan sekaligus keharusan.

Sebab, Ganjar dan Mahfud seringkali menerima keluhan dari anak-anak muda yang khawatir akan masa depannya setelah mereka lulus sekolah.

"Kami sangat sadari bahwa generasi muda dalam satu kekhawatirannya pada hidup adalah kalau saya lulus mau kerja apa? Nah ini kemudian dijawab oleh Pak Ganjar dan Pak Mahfud kita akan membuka lapangan kerja baru," kata Patria.

Baca juga: Warga Curhat Jadi Buruh pun Ada Pungli, Ganjar: Mesti Disikat

Menurut Patria, penciptaan lapangan kerja baru ini bakal dilakukan dengan melanjutkan kebijakan industrialisasi dan hilirisasi yang sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, Ganjar dan Mahfud bakal memberikan kepastian hukum supaya ada lebih banyak investor yang masuk ke Indonesia dan berdampak pada penambahan lapangan kerja.

"Rumusnya sederhana, ada kepastian hukum, investasi masuk, investasi akan buka industrialisasi, hilirisasi, sehingga membuka lapangan kerja baru yang selalu didengar Pak Ganjar di dalam berbagai forum anak muda, ini yang menjadi kekhawatirannya," kata Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com