JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merasa penampilannya dalam debat perdana calon presiden pada Selasa (13/12/2023) kemarin memberikan sinyal positif.
Ia mengaku mendapat banyak komentar dari masyarakat terkait acara debat calon presiden (capres) semalam.
"Tadi, saya lari pagi dengan istri, bertemu warga, banyak yang menyapa, dan membicarakan soal debat semalam. Buat saya ini sinyal positif, saya dikenal," kata Ganjar, Rabu (13/12/2023), dikutip dari siaran pers.
Baca juga: TPN: Ada 70 Spanduk Ganjar-Mahfud Dipasang Siang, Besoknya Hilang di Banten
Menurut Ganjar, respons masyarakat itu menunjukkan bahwa penjelasannya di debat capres dapat diterima dengan baik.
Ia menilai, debat capres kemarin merupakan pemanasan bagi ketiga capres sekaligus kesempatan menyampaikan gagasan dan sikap.
"Harapan saya, para penonton menjadi tahu dari tiga capres ini mana yang bisa merepresentasikan kegelisahan rakyat, dan kemudian bisa menyelesaikan atau tidak," ujar Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, debat merupakan kesempatan baginya untuk menyapa publik dan menjawab pertanyaan terkait banyak isu.
Ia pun menilai, debat kemarin merupakan titik awal untuk menunjukkan kepada masyarakat mengenai siapa capres yang konsisten, punya gagasan, dan rekam jejak.
"Kalau saya kepentingan di debat perdana ini adalah untuk menyapa, hai publik, calon pemilih, Anda punya hak bertanya kepada kami, dan diwakili panelis yang bagus-bagus. Dan, kami menjawab setiap pertanyan biar kalian tahu siapa yang konsisten, siapa yang punya gagasan, dan siapa yang punya track record, serta bukti-bukti yang jelas," kata Ganjar.
Baca juga: Soal Makna Tulisan Sat-set dan Tas-tes di Baju Ganjar-Mahfud, TPN: Solusi Cepat dan Tepat
Debat capres kemarin mengangkat sejumlah isu, yakni pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat berikutnya akan digelar pada Jumat (22/12/2023) mendatang, diikuti oleh para cawapres dengan mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, lajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.