Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kampanye "Gemoy" Prabowo, Anis Matta: Bukan Berarti Tak Punya Narasi

Kompas.com - 11/12/2023, 07:21 WIB
Palupi Annisa Auliani,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com—Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta menyebut tidak ada yang salah dengan pilihan kampanye gemoy yang dilakoni calon presiden (capres) nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024, Prabowo Subianto.

"Gimik itu penting. Jangan dianggap tidak penting. Tidak perlu dipertentangkan kalau orang pakai gimik maka tidak punya narasi," ujar Anis di sela konsolidasi Partai Gelora di Jawa Tengah yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2023).

Baca juga: Gibran Blusukan di Penjaringan, Warga: Joget Gemoy Dong!

Menurut Anis, pilihan kampanye gemoy Prabowo merupakan cara untuk memperlihatkan bahwa sosok capres nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024 tersebut tidak melulu serius. Citra Prabowo yang serius, imbuh dia, sudah lebih dulu melekat sejak lama.

"Prabowo dengan jogetnya terlihat (sebagai sosok) yang tidak hanya bisa yang serius. (Dan) yang pasti, secara narasi (Prabowo) justru paling solid," kata Anis. 

Yang mengkritik Prabowo yang tak bawa narasi

Anis berpendapat, justru mereka yang paling banyak mengkritik gaya kampanye gemoy Prabowo sebagai yang tak juga menyodorkan narasi. Terlebih lagi, kritik akan mendatangkan konsekuensi penilaian balik soal kinerja si pengkritik.

"Saya cuma mau bilang, kalau mau kritik orang dengan narasi maka pastikan narasi Anda akan diukur (balik) dengan kinerja Anda sebelumnya," ujar Anis. 

Calon Presiden nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024, Prabowo Subianto (nomor 4 dari kanan) berjoget diiringi yel-yel dukungan pemenangan dari jajaran Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran Jawa Barat, dalam konsolidasi yang digelar di Kota Bandung pada Sabtu (25/11/2023). Di antara tamu undangan, hadir pula Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta (nomor 4 dari kiri) beserta sejumlah petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran.KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Calon Presiden nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024, Prabowo Subianto (nomor 4 dari kanan) berjoget diiringi yel-yel dukungan pemenangan dari jajaran Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran Jawa Barat, dalam konsolidasi yang digelar di Kota Bandung pada Sabtu (25/11/2023). Di antara tamu undangan, hadir pula Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta (nomor 4 dari kiri) beserta sejumlah petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran.

Menurut Anis, saat ini adalah era ketika semua orang tidak lagi bisa bebas sembarangan bicara.

Terlebih lagi, kontestasi kepemimpinan nasional pada saat ini diikuti oleh orang-orang yang sebelumnya pernah atau malah masih memegang jabatan di pemerintahan.

"Semua kompetitor (di Pemilu Presiden 2024) ini juga mantan (dan masih ada yang jadi) pejabat. Kan semua bisa dibuka (rekam jejak kinerjanya)," kata Anis.

Anis menegaskan, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024 justru punya narasi paling solid di antara dua pasangan kompetitornya.

Baca juga: Hasto Sebut Joget Gemoy Kabulkan Pandangan Orang bahwa Prabowo Tidak seperti Jokowi

Dalam debat capres-cawapres mendatang, kata Anis, kinerja setiap pasangan akan mendapat sorotan pula. Narasi para kandidat akan dibatasi oleh kinerja mereka saat menjadi pejabat.

"Kita tidak bisa memisahkan narasi dari kinerja. Orang tidak bisa omong besar tapi kinerjanya tidak menunjukkan itu, karena kinerja adalah isu terbuka," tegas Anis. 

Partai Gelora merupakan salah satu partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran sebagai pasangan nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024. Dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Anis adalah salah satu Wakil Ketua Dewan Pengarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com