Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Muhaimin Siap Hadapi Debat, Tim Pemenangan: Sudah Terlatih “Didesak” dan “Dislepet”

Kompas.com - 10/12/2023, 14:13 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakik presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) disebut telah siap menghadapi berbagai pertanyaan yang muncul dalam debat.

Kapten Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Amin Syaugi Alaydrus menyebut, keduanya sudah terlatih melalui program “Desak Anies” dan “Slepet Imin”.

Dalam program tersebut mahasiswa dan anak-anak muda dipersilakan bertanya apa pun dan dijawab langsung oleh Anies dan Muhaimin.

"Selama ini dengan program Desak Anies itu bukan (pertanyaan) mudah loh itu, ya kan, Slepet Imin (juga) itu kan. Jadi itu sudah terlatih lah beliau-beliau itu," kata Syaugi di Posko Timnas Amin, Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2023).

Baca juga: Profil PKS: Sejarah Kelahiran, Kepemimpinan, dan Dukungan ke Anies-Muhaimin

Sebagai informasi, kegiatan Desak Anies sudah enam kali digelar di berbagai kota di Indonesia. Di antaranya di Jakarta, Jember, Bandung, Medan, Bengkulu dan Lampung.

Sementara, Slepet Imin sudah dihelat dua kali. Pertama di Padang, Sumatera Barat dan kedua di Medan, Sumatra Utara.


Di sisi lain, Syaugi menekankan Anies dan Muhaimin sangat mematuhi pelaksanaan debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Terlebih, kegiatan ini merupakan ajang memaparkan visi dan misi dari masing-masing pasangan calon (paslon) yang mengikuti Pilpres.

Baca juga: H-2 Debat Capres, Anies-Muhaimin Persiapkan Diri

"Masyarakat atau rakyat kita hormati untuk bisa mengetahui bagaimana kemampuan masing-masing paslon ini, untuk menyampaikan visi dan misinya serta bisa berargumen bagaimana, kenapa menyampaikan visi itu,” kata Syaugi.

“Sehingga bisa dijawab dengan baik, lantang, dan lugas serta benar," imbuhnya.

Adapun debat perdana bagi pasangan capres dan cawapres akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023) pekan depan.

Kapten Timnas Amin Syaugi Alaydrus, di Posko Amin, Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2023).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Kapten Timnas Amin Syaugi Alaydrus, di Posko Amin, Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2023).
Berdasarkan keputusan KPU, capres akan mendapat porsi berdebat pada debat pertama, ketiga, dan kelima, yakni pada 12 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 10 Februari 2024.

Sementara itu, debat cawapres mendapat porsi pada debat kedua dan keempat, yakni pada tanggal 22 Desember 2023 dan 21 Januari 2024.

Berikut ini tema debat yang diangkat pada debat pertama hingga kelima:

Debat pertama: pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.

Baca juga: Partai Pelita Deklarasi Dukungan untuk Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024

Debat kedua: ekonomi, ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta infrastruktur dan perkotaan.

Debat ketiga: pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Debat keempat: pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agararia, masyarakat adat, dan desa.

Debat kelima: kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com