Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Makan Siang hingga Salat Jumat Bareng Anwar Ibrahim di Malaysia, Ini yang Dibicarakan

Kompas.com - 08/12/2023, 17:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim di Malaysia, Jumat (8/12/2023).

Pertemuan itu dilakukan Mahfud di sela-sela jadwal kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dalam keterangan pers dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, keduanya makan siang bersama di tempat makan Medan Selera, Jalan Duta, Kuala Lumpur.

Anwar Ibrahim disebut menyambut kedatangan Mahfud MD itu karena menganggap sosoknya tegas namun tetap dekat dengan rakyat.

Baca juga: Singgung Hasil Pilgub Jateng 2013, TPN Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Sembari santap siang, keduanya juga tampak berbincang akrab.

Setelah itu, Anwar Ibrahim mengajak Mahfud bersalaman dengan rakyat Malaysia yang berada di lokasi tersebut

Anwar dan Mahfud pun tak luput menjadi rebutan rakyat Malaysia untuk foto bersama.

Mahfud juga jadi sasaran rebutan foto para pekerja asal Indonesia yang ada di lokasi.

Kemudian, keduanya salat Jumat bersama di Masjid Wilayah Persekutuan. Setelahnya, Anwar kembali mengajak Mahfud menyalami ratusan jemaah yang sudah berbaris antre di masjid.

Setelah itu, Mahfud dan Anwar melakukan pertemuan di kantor Masjid. Keduanya didampingi beberapa tokoh agama dan direktur pengelola masjid.

Baca juga: Optimistis Ganjar-Mahfud Raup 54 Persen Suara, Ketua TPN: Jangan Percaya Angka Survei

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini juga sempat bicara intens empat mata di sebuah ruangan di Masjid.

Mahfud mengaku, pertemuannya dengan PM Malaysia ini adalah untuk merekatkan silaturahmi dan kunjungan persahabatan.

"Alhamdulillah, hari ini saya silaturahmi dengan Dato Seri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri, tapi kunjungan persaudaraan, persahabatan. Oleh sebab itu, tadi acaranya makan bersama, salat bersama, menerima jamuan dari tokoh agama dan takmir masjid bersama," kata Mahfud dalam keterangannya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga ditanya apa isi obrolan empat mata dengan Anwar.

Ia mengaku membahas sejumlah hal. Tetapi, tidak bisa disampaikan kepada publik.

"Kami ada ngobrol-ngobrol berdua, empat mata sebentar memisah dari kelompok. Kalau berdua, berarti enggak boleh didengar orang. Tapi intinya, persahabatan," ujar Mahfud.

Baca juga: TPN Minta Pendukung Pasang Gambar Ganjar-Mahfud di Warung dan Kemasan Makanan-Minuman

Kemudian, Mahfud mengatakan, Anwar Ibrahim adalah contoh figur pejuang anti korupsi yang tidak kenal lelah.

Menurutnya, Anwar memperjuangkan Malaysia bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) meski sampai dipenjarakan dua kali.

Namun, Anwar akhirnya berhasil menjadi kepala pemerintahan dan mendapat sambutan lagi dari rakyat Malaysia.

Sementara itu, Anwar Ibrahim menyampaikan kekagumannya kepada sejumlah tokoh di Indonesia.

Tokoh-tokoh nasional yang dikagumi Anwar di antaranya mantan Perdana Menteri Indonesia Mohammad Natsir, Sutan Sjahrir, hingga mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Sudjatmoko.

Baca juga: Singgung Hasil Pilgub Jateng 2013, TPN Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Mahfud mengatakan, Anwar juga menjalin erat hubungan dengan teman-temannya yang merupakan tokoh nasional Buya Syafii Maarif, Nurcholis Majid, dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.

Anwar Ibrahim disebut menganggap tokoh-tokoh nasional Indonesia itu saling memberikan bekal dalam perjuangan membangun negara yang madani dan beradab.

"Saya tertarik dengan sejarah perjuangan Pak Anwar Ibrahim yang menjadikan politik adalah perjuangan. Sehingga saya banyak belajar dan akan terus melakukan komunikasi untuk perjuangan, untuk peradaban kemanusiaan," kata Mahfud.

Baca juga: Ganjar ke Jakarta dan Cirebon Hari Ini, Mahfud Bertemu Anwar Ibrahim

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com