Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abuya Muhtadi Dukung Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid: Kami Optimistis Raih Banyak Suara di Banten

Kompas.com - 04/12/2023, 05:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD optimistis meraih banyak suara di Provinsi Banten pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut diyakini Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid setelah pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Roudotul Ulum Cidahu, Pandeglang, Banten, Ahmad Muhtadi atau Abuya Muhtadi memberikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud.

"Sekarang TPN jauh lebih optimis karena ada kehadiran Buya Muhtadi bersama seluruh murid-murid beliau, dan seluruh jaringan yang beliau pimpin," kata Yenny ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023) malam.

Kendati demikian, Yenny Wahid tidak menyebut target perolehan suara di Banten pada Pilpres 2024.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Terima Kunjungan Abuya Muhtadi, Diwakili Yenny Wahid dan Andika Perkasa

Ia mengaku sangat bergembira karena kehadiran Abuya Muhtadi di TPN diyakini menambah semangat luar biasa untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Banten.

"Dan sekarang kami optimis bahwa di Banten kami bisa meraih banyak suara. Karena dulu di Banten kita proyeksikan memang kita agak lemah," ujar Yenny Wahid.

Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid ini kemudian menjelaskan bahwa Abuya Muhtadi juga menduduki posisi dewan penasihat di TPN Ganjar-Mahfud.

"Jadi, beliau berkenan untuk menemani kami semua yang sedang berjuang, mengiringi kita semua dengan petuah-petuahnya dan tentunya diiringi dengan doa, dan pastinya di sini ada murid-murid beliau, yang siap bergerak memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud," kata Yenny.

Baca juga: Abuya Muhtadi Disebut Dukung Ganjar-Mahfud dan Gabung TPN Jadi Dewan Penasihat

Sebagaimana diberitakan, Yenny Wahid didampingi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa, menerima kunjungan dari Abuya Muhtadi pada Minggu malam di Gedung High End.

 

Kemudian, dilakukan pertemuan secara tertutup lebih kurang selama 1 jam 30 menit.

Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto diketahui berkunjung ke Pondok Pesantren (ponpes) Roudatul Ulum Cidahu, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada hari yang sama, Minggu (3/11/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Prabowo langsung disambut oleh Abuya Murtadho, ratusan santri ponpes, serta para ibu yang sudah menunggu.

Usai pertemuan tertutup, Abuya Murtadho mengatakan, dirinya memberikan nasihat dan mendoakan agar Prabowo jadi Presiden ke-8 RI.

"Jadi jangan hanya dijadikan semboyan, karena itu adalah jati diri anak bangsa. Insya Allah kalau kembali ke UUD 1945 dan Pancasila termasuk mensejahterakan rakyatnya akan berhasil," kata Abuya Murtadho.

"Kemudian, tadi saya juga berdoa, semoga Prabowo dijadikan Presiden ke-8, dijadikan imam untuk Indonesia dari hari ini ke depan. Langsung diaminin beliau dan kami sekeluarga," ujarnya lagi.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Belum Ada Kesepakatan Format Debat Capres-Cawapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

Nasional
Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com