Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Sebutkan Parpol yang Tidak Ada Koruptornya?

Kompas.com - 01/12/2023, 23:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menilai, tidak ada satu pun parpol yang kadernya yang tidak terlibat kasus korupsi.

Mahfud menyampaikan itu saat ditanya alasan dirinya bersedia dicalonkan sebagai cawapres oleh parpol yang kadernya terlibat korupsi. 

"Pak Mahfud, kok mau jadi dicalonkan oleh parpol yang baru saja korupsi? Pak, saya minta sebut satu parpol yang tidak ada koruptornya, sebut satu misalnya," kata Mahfud saat Mukernas MUI di Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Mahfud Ingin Bereskan Aparat Penegak Hukum jika Terpilih jadi Wapres

Menurut Mahfud, setiap parpol di Indonesia pasti memiliki kader yang terlibat kasus korupsi.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini pun mengaku bisa menyebutkan siapa saja kader dari masing-masing partai politik yang ada di Indonesia.

Namun pada saat yang sama, Undang-Undang Dasar 1945 mengatur bahwa pencalonan presiden dan wakil presiden harus melalui partai politik.

"Coba anda mau bilang apa nanti partainya Pak Surya Paloh itu koruptornya banyak juga, Gerindra banyak juga, Golkar banyak juga, mau calon dari mana? PKB juga banyak," kata dia.

Baca juga: Mahfud Bakal Buka Akses Wapres ke Menkopolhukam jika Terpilih

Mahfud berpandangan, kader partai politik yang melakukan korupsi hendaknya dipandang sebagai oknum, sedangkan parpol sebagai institusi tetap punya peran penting dalam kenegaraan.

"Itu oknum pak yang dilihat, jangan institusi. Parpol itu adalah instrumen-instrumen konstitusi untuk membangun negara yang baik. Kalau ada (yang korupsi), sikat saja," ujar Mahfud.

Seperti diketahui, Mahfud berpasangan dengan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh empat partai politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com