Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa
Pengamat Dunia Maritim

Pengamat Dunia Maritim

Visi Pemimpin Negara Maritim

Kompas.com - 22/11/2023, 14:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TENTULAH sangat imperatif bagi pemimpin untuk mengakomodasi dan memprioritaskan konsep negara maritim. Hal ini relevan, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau.

Dalam pemilihan kepemimpinan nasional, karuan saja visi terhadap konsepsi bangsa maritim menjadi krusial. Terlebih Indonesia, sebagai negara maritim yang khas, memiliki hubungan erat dengan laut yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan budaya.

Dengan demikian, potensi maritim, seperti sumber daya laut yang melimpah, selanjutnya sektor perikanan dan kelautan, sebagai elemen vital dalam perekonomian.

Bersamaan pula pentingnya visi terhadap pelabuhan utama tidak bisa diabaikan, mengingat peran krusialnya dalam mendukung aktivitas perdagangan, distribusi barang, dan konektivitas antarwilayah.

Hal tersebut menandakan bahwa pemimpin harus memiliki komitmen terhadap pengembangan infrastruktur maritim, yang mencakup pelabuhan dan jaringan transportasi laut.

Selain aspek ekonomi, visi terhadap konsep bangsa maritim juga harus mencakup aspek budaya. Tradisi maritim Indonesia, seperti navigasi laut, perkapalan tradisional, dan keahlian kelautan turun-temurun, harus dijaga dan direpresentasikan.

Seni, musik, tarian, dan festival maritim menjadi wujud nilai-nilai budaya maritim yang perlu diperhatikan dalam visi pemimpin.

Pembangunan wilayah maritim

Representasi visi bangsa maritim tidak hanya mencakup aspek internal, tetapi juga mempertimbangkan peran Indonesia dalam konteks global.

Kerja sama regional dan global di bidang maritim, termasuk keamanan laut, penanganan bencana laut, dan perlindungan lingkungan laut, harus menjadi bagian integral dari visi pemimpin.

Visi bangsa maritim bukan sekadar retorika, tetapi arahan jangka panjang untuk memanfaatkan potensi laut secara berkelanjutan. Ini mencakup pengembangan sektor ekonomi maritim, infrastruktur, inovasi dan teknologi maritim, serta pertahanan maritim yang efektif.

Bila pemimpin tidak memprioritaskan konsep negara maritim, maka ada risiko menghadapi konsekuensi serius. Risiko ini melibatkan keamanan nasional, stabilitas sosial, pertumbuhan ekonomi, dan lingkungan laut.

Ancaman seperti perompakan, konflik bersenjata, penangkapan ikan ilegal, dan kerusakan lingkungan laut yang dapat menghancurkan fondasi ekonomi dan keamanan nasional –tak pelak lagi terjadi.

Dari itu pengembangan infrastruktur maritim, harus menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan efisiensi perdagangan.

Maka calon pemimpin yang mengabaikan investasi dalam infrastruktur maritim dapat menghambat kemajuan ekonomi dan mengurangi daya saing negara di pasar global.

Kesetaraan dalam pembangunan wilayah maritim juga harus menjadi perhatian serius. Fokus yang kurang pada wilayah pesisir dapat memperdalam ketidaksetaraan, menciptakan ketidakstabilan sosial, dan merugikan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam menghadapi risiko dan kompleksitas tantangan global, pemimpin selanjutnya harus memahami sepenuhnya konsep negara maritim.

Kebijakan yang holistik dan berkelanjutan dalam konteks negara maritim menjadi landasan utama untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan menjaga keberlanjutan ekonomi dan keamanan nasional.

Dengan demikian, visi pemimpin bukan hanya tentang visi politik, tetapi juga tentang pengembangan strategis dan implementasi kebijakan yang mendalam, memastikan bahwa Indonesia sebagai negara maritim dapat berfungsi optimal dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan menghadapi tantangan global dengan keyakinan dan ketangguhan.

Dari itu visi dunia maritim Indonesia yang didambakan bisa terejawantahkan, di mana visi dunia maritim Indonesia yang didambakan mencakup lebih dari sekadar pemanfaatan potensi ekonomi dan lingkungan.

Dalam kompleksitas tantangan global pula bahwa Indonesia diharapkan menjadi teladan dalam pengelolaan laut yang berkelanjutan, memberikan dampak positif pada kehidupan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Selain itu, dunia maritim Indonesia yang didambakan mencakup peran aktif dalam isu-isu global terkait laut.

Indonesia diharapkan menjadi pionir dalam perlindungan lingkungan laut, berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam penanggulangan perubahan iklim, dan berpartisipasi dalam upaya internasional untuk mengatasi permasalahan terkait kelautan.

Dunia maritim Indonesia yang didambakan

Dunia maritim Indonesia yang didambakan juga menekankan pada promosi pariwisata berkelanjutan. Keanekaragaman hayati laut, terumbu karang yang memukau, dan tradisi maritim yang kaya menjadi daya tarik utama.

Pemimpin diharapkan menjunjung tinggi nilai-nilai keberlanjutan dalam pengembangan sektor pariwisata, menjaga keaslian destinasi, dan memberdayakan komunitas lokal untuk merasakan manfaat ekonomi dari industri pariwisata.

Sistem transportasi laut yang efisien dan terintegrasi menjadi bagian integral dari dunia maritim Indonesia yang didambakan.

Pemimpin diharapkan memprioritaskan pengembangan pelabuhan utama, jaringan transportasi laut yang modern, dan infrastruktur terkait lainnya.

Hal tersebut akan memperlancar distribusi barang, meningkatkan konektivitas antarwilayah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara merata di seluruh kepulauan.

Bersamaan pula pemberdayaan masyarakat pesisir dan nelayan menjadi fokus utama dalam dunia maritim yang didambakan.

Kebijakan yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, termasuk akses yang adil terhadap sumber daya laut, pelatihan keterampilan, dan dukungan untuk pengembangan usaha kecil dan menengah di sektor kelautan –karuan saja harus diciptakan.

Dengan mewujudkan dunia maritim yang didambakan ini, Indonesia dapat mencapai posisi unggul sebagai negara maritim yang tidak hanya makmur secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan global dan kesejahteraan masyarakatnya.

Pemimpin yang memiliki visi tersebut akan membawa Indonesia menuju masa depan yang cerah, di mana laut bukan hanya menjadi sumber daya, tetapi juga menjadi warisan yang harus dijaga dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Pemimpin yang benar-benar berorientasi pada visi dunia maritim, tentu, memahami bahwa pencapaian tujuan ini memerlukan komitmen jangka panjang dan tindakan konkret.

Pertama-tama, harus fokus pada peningkatan kapasitas ilmiah dan teknologi maritim. Kemudian investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi kelautan, yang dapat menghasilkan inovasi untuk mendukung efisiensi ekonomi, keamanan laut, dan pelestarian lingkungan.

Selain itu, harus mempromosikan kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi maritim yang berkelanjutan. Ini melibatkan peningkatan investasi dalam sektor-sektor kunci seperti perdagangan internasional, pariwisata maritim, dan industri kelautan.

Dengan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, maka menciptalah lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi ketidaksetaraan.

Orientasi pada visi dunia maritim juga harus membangun kekuatan pertahanan maritim yang efektif. Ini tidak hanya untuk melindungi sumber daya laut dan jalur pelayaran, tetapi juga untuk memastikan keamanan nasional di wilayah perairan yang luas.

Modernisasi angkatan laut, peningkatan patroli laut, dan kerjasama regional dalam keamanan laut menjadi aspek penting dalam mencapai tujuan ini.

Selanjutnya, harus memprioritaskan pendekatan inklusif dalam pembuatan keputusan. Membuka ruang untuk partisipasi aktif masyarakat, pemerintah daerah, dan sektor swasta adalah langkah penting.

Pemimpin harus membangun kemitraan yang kuat dengan berbagai pihak untuk menciptakan sinergi dalam mengelola potensi maritim dan mengatasi tantangan bersama.

Penting juga bagi pemimpin untuk memperkuat kerja sama regional dan global. Ini mencakup berbagai bidang seperti keamanan maritim, pengelolaan sumber daya laut bersama, dan penanganan bencana laut.

Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga untuk membangun hubungan diplomatik yang kuat dan meningkatkan posisi negara di kancah internasional.

Bagaimanpun, kunci kesuksesan implementasi visi dunia maritim ini terletak pada keterlibatan aktif pemimpin dalam merancang kebijakan yang holistik dan berkelanjutan.

Dengan fokus pada pengembangan ekonomi maritim, keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan kerja sama regional, pemimpin dapat membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia berbasis pada kearifan lokal dan kontribusi positif pada dunia maritim internasional.

Dengan demikian, laut dapat dipandang sebagai bagian integral dari identitas nasional. Dan, warisan yang harus dijaga akan menjadi pionir dalam mencapai visi dunia maritim yang seimbang, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com