Sementara para kandidat mau berani membuat kontrak politik, terutama pada tawaran konsep yang visioner dan relevan untuk direalisasikan, seperti yang dilakukan oleh Anies dengan suporter PSM.
Dalam konteks ini, pencetus kontrak politik dapat berasal dari berbagai pihak, baik dari masyarakat yang merupakan pemangku kepentingan, maupun para kandidat sebagai calon pemangku kewajiban.
Kontak politik bisa berisi sesuatu yang spesifik, namun juga dapat bersifat umum seperti komitmen kandidat terhadap pemilih, meliputi janji-janji kebijakan, isu yang mau di reformasi, atau perubahan tertentu yang diharapkan dapat memenangkan dukungan pemilih.
Proses ini tentu dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam politik.
Kontrak politik pun mengingatkan kita bahwa sistem demokrasi langsung sejatinya menempatkan rakyat sebagai pemegang kunci atau penentu kandidat mana yang layak menang dan yang harus disingkirkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.