Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Pertemuan JK dan Ganjar, Puan Maharani: Yang Penting Punya Visi Sama...

Kompas.com - 21/11/2023, 16:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku tak ingin arah dukungan tokoh nasional menjadi persoalan dalam proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Itu disampaikan usai ditanya soal calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo yang menemui Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) pada Minggu (19/11/2023).

Puan ditanya pertemuan itu menandakan peluang JK bakal bersama Ganjar pada Pilpres 2024.

Baca juga: Kata JK Saat Ganjar Menggoda soal Pilihan di Pilpres 2024

"Terkait dengan dukung atau tidak mendukung, atau apakah akan ikut atau tidak ikut, menurut saya hari ini yang paling penting adalah kita harus punya misi yang sama, visi yang sama dalam membangun Indonesia ke depan," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Ketimbang soal dukungan, Puan lebih memandang penting silaturahim.

Sebab, menurutnya, silaturahim tokoh merupakan ajang bertukar pikiran untuk saling membangun bangsa dan negara.

"Karena kemudian kalau yang satu kemudian mendukung, tapi kemudian kita tidak bersilaturahmi, kemudian kita hanya bersilaturahmi yang akan mendukung, saya rasa membangun bangsa dan negara itu tidak bisa sendirian," ujar Puan.

Baca juga: Ganjar: Rasa-rasanya Pilihan Pak JK Akan Beda dengan Saya

Puan Maharani menekankan bahwa membangun negara membutuhkan sikap saling merangkul dari semua elemen bangsa.

"Apa yang dilakukan oleh Mas Ganjar dengan bertemu Pak JK, tentu saja ini satu silaturahmi yang sangat baik untuk dilakukan," pesan Puan.

Dia juga mengakui bahwa dirinya lah yang mendorong terlaksananya pertemuan tersebut.

Selain ke Ganjar, dorongan itu juga disampaikan Puan kepada partai politik pengusung.

Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo bicara soal dukungan pada Pilpres 2024.

Ganjar mengaku tak mempersoalkan jika JK tak memilih dirinya pada tahun depan.

Baca juga: Jusuf Kalla kepada Jokowi: Tidak Mungkin 2045 Baik, Kalau Hari Ini Tidak Baik...

"Tadi beliau sampaikan, pilihan boleh beda, barangkali rasa-rasanya juga, pilihannya Pak JK akan beda dengan saya," kata Ganjar kepada awak media.

Kendati demikian, Ganjar juga masih berharap JK bakal mendukungnya di Pilpres 2024. Respons JK pun menyambut positif namun dengan canda khasnya.

"Tapi kalau nanti dukung saya juga boleh, Pak," lanjut Ganjar kepada JK.

"Aihh, boleh," jawab JK tertawa sembari menepuk pelan punggung Ganjar yang berdiri di sampingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com