JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmad Rofiq meyakini, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memilih pasangan calon (Paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia tak sepakat jika ada pandangan sebagian besar pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 akan memilih Paslon lain, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ini disampaikan usai ditanya hasil survei Poltracking terkini yang menyebut, suara pendukung Presiden Jokowi beralih mendukung Prabowo-Gibran jika Ganjar-Mahfud kalah pada putaran pertama.
"Pak Jokowi itu identik dengan suara PDI Perjuangan, jika ada suara di luar itu maka itu adalah suara partai-partai pendukung lainnya pada saat pilpres," kata Rofiq kepada Kompas.com, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Survei Poltracking: Jika Ganjar Tak Lolos Putaran 2, Banyak Pemilihnya Pindah ke Prabowo-Gibran
Rofiq menyatakan, tentu suara pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres sebelumnya tersebar ke semua partai politik, tidak hanya PDI-P.
Kendati demikian, suara paling besar pemilih Jokowi diklaimnya berasal dari PDI-P.
Oleh karena itu, Rofiq yakin bahwa suara pendukung Jokowi bakal beralih kepada pasangan calon yang diusung PDI-P yaitu Ganjar-Mahfud.
"Jadi, tidak benar bila suara itu akan mengikuti arah pilihan Pak Jokowi," ucapnya.
Kendati demikian, Rofiq mengaku pihak pendukung Ganjar-Mahfud tak lantas berdiam diri menunggu suara pemilih Jokowi datang.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar di Bawah Prabowo, Perindo: Hasil Tiap Lembaga Survei Tak Sama
Ia menyatakan, semua gerakan pendukung Ganjar-Mahfud terus dilakukan untuk menjemput suara tersebut. Terlebih, waktu pemungutan suara Pemilu 2024 kian dekat.
"Kami akan pastikan terus bekerja demi kemenangan 1 putaran," tegasnya.
Sebelumnya, survei Poltracking menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jika bertemu dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di putaran kedua.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda menyebut, Prabowo-Gibran bisa menang telak karena mendapatkan limpahan suara dari pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dalam simulasi Poltracking, Prabowo-Gibran meraih dukungan dari 55,8 persen responden, sedangkan Anies-Cak Imin memperoleh 28,8 persen.
Baca juga: Massa Gelar Aksi di Depan KPU RI, Desak Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
Hanta pun angkat bicara perihal telaknya kemenangan Prabowo-Gibran atas Anies-Cak Imin ini.
Berdasarkan temuan Poltracking, pemilih Ganjar-Mahfud rupanya lebih cenderung mendukung Prabowo-Gibran, apabila jagoannya itu tak lolos ke putaran kedua.
"Pada simulasi dua nama tanpa Ganjar Pranowo-Mahfud MD, artinya yang berhadapan adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto, pemilih Ganjar-Mahfud memang lebih cenderung kepada Prabowo-Gibran," ujar Hanta saat dimintai konfirmasi, Sabtu (11/11/2023).
Hanta menjelaskan, pemilih Ganjar-Mahfud mayoritas pindah ke Prabowo-Gibran dengan angka 40,8 persen.
Sedangkan pemilih Ganjar-Mahfud yang pindah ke Anies-Cak Imin cuma 11,7 persen.
"Tingginya peralihan pemilih Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran inilah yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran lebih tinggi dibanding Anies-Muhaimin jika disimulasikan head-to-head," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.