Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andang Subaharianto
Dosen

Antropolog, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Rektor UNTAG Banyuwangi, Sekjen PERTINASIA (Perkumpulan Perguruan Tinggi Nasionalis Indonesia)

Ciganjur 1998, Rembang 2023, dan Pidato Megawati: Kembali pada Politik Hati Nurani

Kompas.com - 13/11/2023, 15:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERSIS saat bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan pada 1998 (10 November 1998), aktivis Gerakan Reformasi berhasil mempertemukan empat tokoh penting saat itu.

Empat tokoh itu adalah Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Amien Rais.

Pertemuan berlangsung di kediaman Gus Dur, Ciganjur. Hasilnya adalah Deklarasi Ciganjur, yang berisi delapan poin penting pijakan pemerintahan Indonesia pasca-Soeharto turun tahta (pasca-Orde Baru).

Inti deklarasi adalah kesepakatan pemahaman bahwa Indonesia sedang menuju babak baru dalam membangun masyarakat demokratis.

Babak baru setelah tiga dasawarsa lebih terpenjara oleh politik otoritarianisme, politik kesewenang-wenangan, politik yang melukai hati nurani: ya politik yang menyuburkan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).

Saya membaca Deklarasi Ciganjur sebagai pembuka harapan tumbuhnya politik “hati nurani”. Yang tak lain adalah antitesis politik otoritarianisme yang dipraktikkan Soeharto selama tiga puluh tahun lebih.

Dua puluh lima tahun kemudian (12 November 2023), juga dalam suasana Hari Pahlawan, ternyata terdengar kembali begitu nyaring seruan untuk kembali pada politik hati nurani.

Seruan kali ini berasal dari dua subjek yang berbeda, tapi dalam waktu dan jam yang hampir sama, serta atas dasar keprihatinan sama.

Pertama, seruan dari Rembang. Sejumlah tokoh budayawan, rohaniawan, akademisi, dan tokoh lain, bersilaturahmi dengan KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) di Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin, Rembang, Jawa Tengah.

Di antaranya Goenawan Mohamad, Lukman Hakim Saifuddin, Erry Riyana Hardjapamekas, Sulistyowati Irianto, Omi Komaria Madjid, Romo Antonius Benny Susetyo, Nong Mahmada, dan Alif Iman Nurlambang.

Tak ada deklarasi seperti di Ciganjur. Namun, silaturahmi yang diberi label Majelis Permusyawaratan Rembang (MPR) itu mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap praktik demokrasi di Indonesia saat ini.

Kekuasaan terpusat di eksekutif. Mahkamah Konstitusi penuh dengan intervensi dari eksekutif, hingga ancaman terhadap asas jujur dan adil dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 (Kompas.com, 12/11/2023). Intinya, seruan untuk kembali pada politik hati nurani.

Kedua, seruan dari Megawati. Ia berseru, baik sebagai anak bangsa yang ikut berjuang bagi tegakknya demokrasi di Indonesia, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) maupun Presiden Ke-5.

Sebagai anak bangsa yang ikut berjuang menegakkan demokrasi di Indonesia merujuk perlawanannya terhadap penguasa Orde Baru. Termasuk tokoh Deklarasi Ciganjur bersama tiga tokoh lain.

Sebagai Ketua Umum PDI-P merujuk kiprahnya memimpin partai politik (parpol) yang pernah kalah dan menang pada pemilu dan kini memimpin koalisi parpol pengusung Ganjar-Mahfud pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebagai Presiden Ke-5 merujuk pengalamannya bertahta dengan segenap kekuasaan di tangan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com