Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seloroh Presiden FIFA Usai Dianugerahi Bintang Jasa: Saya Orang Indonesia Juga

Kompas.com - 10/11/2023, 14:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino sempat melempar candaan usai dianugerahi tanda kehormatan bintang jasa pratama oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).

Ia mengaku sebagai penggemar sepakbola dan orang Indonesia. Hal itu dikatakannya ketika ditanya awak media mengenai peran kantor FIFA di Jakarta yang akan diresmikan hari ini.

"Indonesia, seperti yang saya katakan adalah negara penting di Asia Tenggara. Ada 280 juta orang, 280.000.001 penggemar sepak bola, karena sekarang saya orang Indonesia juga. Jadi satu lagi ditambah satu," seloroh Gianni di Istana Negara, Jumat.

Baca juga: Presiden Jokowi Anugerahkan Bintang Jasa Pratama kepada Presiden FIFA Gianni Infantino

Gianni menyampaikan sudah tiga kali dirinya berkunjung ke Indonesia selama setahun terakhir. Ia mengaku kunjungannya cukup unik lantaran Indonesia menjadi salah satu negara yang dia kunjungi berkali-kali dalam waktu singkat.

Adapun lawatannya merupakan wujud komitmen FIFA untuk hadir di Indonesia, menyusul tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang pada tahun lalu.

"Saya datang ke sini tahun lalu juga menyusul peristiwa tragis yang terjadi, kami memutuskan bahwa kami akan meningkatkan kehadiran FIFA karena negara ini layak mendapatkannya. (Sekarang) kami memiliki kantor di sini," tuturnya.

FIFA, kata dia, memiliki ahli di bidang yang berbeda untuk Indonesia dan seluruh negara di Asia Timur. Ahli ini meliputi ahli keselamatan dan keamanan stadion, ahli dalam memerangi pengaturan skor, dan ahli memerangi penyakit sepak bola lainnya.

Baca juga: Pakai Jas dan Peci, Pengurus FIFA Temui Presiden Jokowi di Istana

"Dan yang terpenting, keahlian dalam hal penyelenggaraan event, penyelenggaraan kompetisi, dan pengembangan pemain. Semua pusat keunggulan ini akan berbasis di Jakarta dan Anda akan melihat hasilnya," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, mendapat anugerah dari pemerintah Indonesia merupakan kehormatan yang luar biasa.

Ia pun mengucapkan rasa terima kasih dari lubuk hatinya yang paling dalam kepada Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Indonesia adalah negara sepak bola, negara pecinta sepak bola. Menerima penghargaan ini, merupakan suatu kehormatan dan emosi bagi saya, bagi FIFA, bagi sepak bola. Ini pertama kalinya, tentu saja (mendapat penghargaan seperti ini)," jelas dia.

Baca juga: Hari Ini Jokowi Akan Anugerahkan Bintang Jasa kepada Presiden FIFA

Sebagai informasi, anugerah tanda kehormatan bintang jasa pratama itu diberikan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat (10/11/2023).

Anugerah itu diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang besar di bidang olahraga, yang bermanfaat bagi kesejahteraan dan kebesaran bangsa maupun negara. Jasanya pun diakui secara luas di tingkat nasional serta warga negara asing.

"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dst, memutuskan menetapkan dst kesatu, menganugerahkan tanda kehormatan bintang jasa kepada Gianni Infantino Presiden federasi sepak bola dunia (FIFA)," kata Sesmilpres Laksamana Muda TNI Hersan membacakan Keputusan Presiden di Istana Negara, Jumat.

Hadir dalam acara penganugerahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com