"Saya jawab ya, saya jawab. Ya pokoknya Barisan Pengusaha Pejuang siap memenangkan Prabowo-Gibran. Sudah," kata Bobby, Rabu (8/11/2023).
Tak hanya Bobby, putra bungsu Jokowi yang juga adik kandung Gibran, Kaesang Pangarep, juga merapat ke Koalisi Indonesia Maju. Membawa bendera PSI, Kaesang mendeklarasikan dukungan buat Prabowo-Gibran pada Selasa (24/10/2023).
“Kami, Partai Solidaritas Indonesia siap mendukung Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka,” ucap Kaesang di Djakarta Theatre, Jakarta.
Kaesang sendiri baru bergabung dengan PSI pada 23 September 2023. Dua hari setelahnya atau 25 September 2023, ia ditetapkan sebagai ketua umum partai berlambang mawar itu.
Merapat ke KIM, Kaesang ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Sama seperti Bobby, Gibran sedianya merupakan kader PDI-P. Bahkan, oleh PDI-P, Gibran telah ditugaskan menjadi juru kampanye Ganjar-Mahfud.
Namun, putra sulung Jokowi itu justru menjadi rekan duet Prabowo. Prabowo-Gibran pun telah mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).
Saat itu, Gibran sudah berpamitan dari partai untuk menjadi cawapres Prabowo. Namun, Wali Kota Surakarta tersebut belum mengembalikan KTA PDI-P.
"Tanpa adanya surat resmi pemberhentian Mas Gibran dari DPP partai, maka sesungguhnya secara etika politik dari dalam hatinya dan dari penilaian publik, Mas Gibran sudah keluar dari PDI Perjuangan itu sendiri," kata Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Sementara, Jokowi pernah menyatakan bahwa dirinya tak memihak ke calon tertentu dan mendukung semua bakal capres-cawapres pada Pilpres 2024.
"Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini," kata Jokowi, usai menjadi inspektur di Apel Hari Santri Nasional 2023, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10/2023).
Namun, belakangan, PDI-P merasa ditinggalkan Jokowi. Partai pimpinan Megawati Seokarnoputri itu mengaku sedih lantaran sebelumnya telah memberikan banyak privilese kepada Jokowi dan keluarga.
“PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis kepada awak media, Minggu (29/10/2023).
Baca juga: Putusan MKMK, Gibran, dan Resesi Demokrasi
Padahal, kata Hasto, Jokowi mendapat dukungan teramat besar dari akar rumput dan simpatisan PDI-P. Dukungan itu mampu mengantarkan Jokowi ke kursi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden dua periode.
Tak hanya itu, PDI-P juga mengantarkan Gibran ke kursi Wali Kota Surakarta, dan Bobby ke jabatan Wali Kota Medan.
“Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi,” kata Hasto.
“Kami begitu mencintai dan memberikan privilese yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.