Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Halim Sebut Masyarakat Berperan Penting dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Desa

Kompas.com - 06/11/2023, 11:17 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengimbau seluruh kepala desa (kades) untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan dan pemberdayaan desa.

Hal ini disampaikannya dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Silaturahmi Kebangsaan di Yayasan Sosial dan Pendidikan Al-Hasani, Madura, Jawa Timur (Jatim), Minggu (5/11/2023).

"Pertama dalam pemetaan masalah desa. Pembangunan dimulai dari identifikasi masalah, oleh karena itu pembangunan ini dilakukan guna mencari solusi," kata Abdul dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Adapun permasalahan yang dimaksud adalah stunting, kemiskinan, pendidikan, dan perempuan.

Baca juga: Kemendes PDTT Akan Lakukan Reformasi Keuangan pada Sistem Birokrasi

"Selain stunting dan kemiskinan, masalah pendidikan dan perempuan juga penting ditangani dalam proses pembangunan," ucap pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut.

Gus Halim menjelaskan, keempat permasalahan tersebut memerlukan aspirasi masyarakat agar solusinya bisa ditemukan. Oleh karena itu, kades diminta untuk melibatkan masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa.

Selain itu, Gus Halim menegaskan bahwa seluruh kegiatan pembangunan desa, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), diserankan kepada perangkat desa dan masyarakat.

"Orang miskin di desa sifatnya dinamis. Bisa saja besok kondisinya berubah jadi kurang layak mendapat bantuan," tutur Gus Halim.

Baca juga: Kemendes PDTT Akan Lakukan Reformasi Keuangan pada Sistem Birokrasi

Oleh karena itu, kata dia, konsep dana desa sebesar Rp 5 miliar akan diperluas sebagai kewenangan desa dalam menangani seluruh program pemerintah yang berkaitan dengan desa.

Menurutnya, program desa dapat berjalan secara sinergis dengan program-program pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).

"Stunting, kemiskinan, dan pendidikan di desa masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hal ini karena masalah tersebut merupakan urgensi yang dihadapi masyarakat," tambah Gus Halim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, masa jabatan kades selama dua periode sedang diproses oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Di samping itu, Kemendesa PDTT juga mengusulkan kewenangan kades atas penggantian perangkat desa dan sikap netral perangkat desa dalam pemilihan kades untuk menghindari terjadinya konflik.

Baca juga: Kemendes PDTT: Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Percepat Pencapaian SDGs Desa

"Revisi bukan hanya masa jabatan, tapi banyak hal yang kami usulkan," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Halim turut menyerahkan santuan kepada anak yatim dan piatu di Yayasan Sosial dan Pendidikan Al-Hasani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com