Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perindo Punya Jumlah Caleg yang Bersedia Buka Riwayat Hidup Paling Banyak

Kompas.com - 06/11/2023, 09:45 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Perindo memiliki jumlah calon anggota legislatif yang bersedia membuka daftar riwayat hidup (curriculum vitae) paling banyak buat dilihat oleh masyarakat dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2024.

Hal itu bisa dilihat di laman yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memuat data para calon anggota legislatif, yaitu https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Dct_dpr.

Dikutip dari Kompas.id yang melakukan penelusuran pada Minggu (5/11/2023), terdapat 579 kader Partai Perindo yang terdaftar sebagai calon anggota legislatif dalam DCT Pemilu 2024. Dari jumlah itu, hanya satu orang yang tidak bersedia membuka daftar riwayat hidupnya.

Selain Perindo, terdapat beberapa partai politik lain yang tercatat mempunyai puluhan caleg yang enggan membuka riwayat hidup.

Baca juga: KPU Akan Minta Izin Parpol untuk Buka Riwayat Hidup Caleg

Menurut penelusuran, terdapat 2 orang dari 485 calon legislatif dari Partai Hanura yang tidak bersedia membuka riwayat hidup.

Kemudian, terdapat 6 orang dari 580 caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terdaftar buat mengikuti Pemilu 2024 tidak bersedia membuka riwayat hidup.

Partai Gelora tercatat mempunyai 8 orang dari 396 caleg terdaftar yang tidak bersedia membuka riwayat hidup.

Kemudian, Partai Garuda mempunyai 10 orang dari 570 caleg terdaftar yang tidak bersedia membuka riwayat hidup kepada publik.

Baca juga: KPU Tetapkan Daftar Calon Tetap, 9.917 Caleg Akan Perebutkan 580 Kursi DPR

Lalu, terdapat 12 orang dari 580 caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terdaftar tetapi tidak bersedia membuka riwayat hidupnya.

Jumlah yang sama juga terjadi pada Partai Ummat. Terdapat 12 orang dari 512 caleg partai itu yang terdaftar tidak bersedia membuka riwayat hidupnya.

Selain itu, terdapat 14 orang dari 580 caleg terdaftar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tidak bersedia membuka riwayat hidupnya.

Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) mempunyai 20 orang dari 580 caleg terdaftar yang tak bersedia membuka riwayat hidupnya.

Baca juga: KPU Tetapkan 668 Orang Caleg DPD Masuk Daftar Calon Tetap


Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU Hasyim Asy'ari akan terlebih dulu meminta izin kepada partai politik buat membuka daftar riwayat hidup atau curriculum vitae para caleg yang masuk dalam DCT Pemilu 2024.

Menurut Hasyim, KPU mesti menaati ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) karena CV tersebut memuat sejumlah data pribadi.

"Kami akan bersurat kepada pimpinan partai politik untuk mendapat persetujuan publikasi atau upload daftar riwayat hidup atau CV masing-masing calon," kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (3/11/2023) pekan lalu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com