Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewas KPK Periksa 4 Pegawai Kementan Terkait Dugaan Pertemuan dan Pemerasan Firli Ke SYL

Kompas.com - 31/10/2023, 16:24 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Albertina Ho mengatakan, pihaknya memanggil empat pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) pada hari ini, Selasa (31/10/2023).

Keempat pegawai itu dimintai keterangan terkait dugaan pertemuan dan pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Empat orang (pegawai Kementan diklarifikasi),” kata Albertina saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Dicecar Dewas KPK soal Pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo, Nurul Ghufron Mengaku Tak Tahu

Terpisah, anggota Dewas KPK lain, Harjono menyebut Firli Bahuri baru menyampaikan pertemuan dengan Syahrul kepada pimpinan KPK lainnya setelah kasus ini viral di media massa dan media sosial.

Meski demikian, Harjono mengaku belum mengetahui apakah pertemuan itu tidak menyangkut terkait tugas atau pekerjaan.

“Enggak tahu, karena (Firli) hanya (bilang ke pimpinan lain) ‘saya ketemu ini (Syahrul)’, itu saja. Apa yang dibicarakan kita enggak tahu,” kata Harjono.

Diketahui, Dewan Pengawas telah memeriksa tiga pimpinan KPK terkait dugaan pelanggaran etik pertemuan Firli dengan Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Kasus Dugaan Pemerasan SYL, Dewas Teruskan Surat dari Polda Metro ke Pimpinan KPK

Pada Jumat pekan lalu, Dewas meminta keterangan dari Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Kemudian, pada Senin (30/10/2023), Dewas meminta keterangan dari Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Johanis Tanak.

Dewas sedianya memeriksa Firli pada Jumat (27/10/2023). Namun, ia meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang pada 8 November mendatang.

Meski meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang, Firli justru ikut kompetisi badminton pada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Cup 2023 di Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Firli Bahuri Minta Dewas KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Terkait Pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo

Saat ditemui, Firli membantah bertemu dengan Syahrul di rumah Kertanegara. Ia mengaku rumah itu digunakan ketika dirinya sedang ada giat di Jakarta.

Namun demikian, sehari berikutnya, Syahrul membenarkan dirinya bertemu Firli di rumah Kertanegara. Demikian dikatakan Syahrul usai diperiksa KPK.

"Iya, tanya Polda, tanya Polda,” kata Syahrul saat baru masuk ke mobil Toyota Innova hitam yang membawanya kembali ke rumah tahanan (Rutan), Senin (30/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com