Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Wujudkan Bukti Konkret Komitmen Netral di Pemilu 2024

Kompas.com - 30/10/2023, 22:08 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan memperlihatkan komitmen buat bersikap netral dalam pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, seperti yang disampaikan kepada para bakal calon presiden dalam jamuan makan siang di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden Jokowi hari ini mengundang 3 bakal capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam jamuan makan siang di Istana Merdeka.

“Jadi komitmen hari ini harus dilanjutkan dalam bentuk yang konkret ya, misalnya Presiden harus menginstruksikan kepada aparatur negara, tidak menggunakan apa pun yang berkaitan dengan fasilitas publik untuk kepentingan salah satu calon,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi seperti dikutip dari program Breaking News di Kompas TV, Senin.

Menurut Burhanuddin, masyarakat juga sebaiknya ikut mengawasi komitmen netralitas dalam Pemilu dan Pilpres seperti yang disampaikan Presiden Jokowi.

Apalagi salah satu calon peserta Pilpres yakni bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka adalah anak sulung Presiden Jokowi.

Baca juga: Prabowo Sebut Gibran Tak Dibahas Saat 3 Bacapres Makan Siang Bersama Jokowi

“Jadi saya setuju ini tidak serta-merta membuat publik percaya, tetapi kan namanya komitmen baik harus disambut. Nanti tinggal kita cek, kita awasi, kita monitor, apakah komitmen verbal Presiden Jokowi, gestur, atau sinyal ini diikuti dengan bukti konkret di lapangan atau tidak,” ucap Burhanuddin.

Seperti diberitakan sebelumnya, jamuan makan itu digelar di sebuah ruangan di Istana Merdeka. Keempat tokoh itu duduk di sebuah meja bundar yang di atasnya tersaji berbagai menu yang menggugah selera yakni nasi putih, Soto Lamongan, Ayam Kodok, Sapi Lada Hitam, dan Bebek Panggang.

Selain itu tampak juga Cumi Goreng, Udang Goreng Telur Asin, Kaylan cah Sapi, hingga sajian minuman es Laksamana Mengamuk serta Jus Jeruk.

Keempat lelaki yang mengenakan kemeja batik itu kemudian duduk melingkar menyantap makanan yang dihidangkan.

Jamuan makan siang itu diselingi perbincangan hangat ketiganya.

Baca juga: Ceritakan Suasana Makan Siang Bareng 3 Bakal Capres, Jokowi: Hangat dan Akrab

Usai jamuan, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas undangan menghadiri kegiatan itu.

"Dan tadi kami juga ucapkan terima kasih diundang. Kalau enggak diundang kita jarang bisa kumpul ya," ujar Prabowo di hadapan awak media.

Anies juga menyampaikan pesan usai jamuan makan siang dengan Presiden Jokowi. Salah satu pesan yang ditekankan adalah soal netralitas menjelang dan saat ajang Pemilu dan Pilpres 2024.

Baca juga: Jokowi Dengar Pandangan dan Harapan 3 Bakal Capres saat Makan Siang Bareng di Istana


"Tadi beliau sampaikan bahwa beliau memang mengumpulkan penjabat gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI, polisi, dan semua aparat untuk netral dan kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan dengan aman, damai, karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral, yang profesional," papar Anies.

"Jadi itu salah satu yang kami sampaikan kepada beliau dan beliau merespons positif, baik, sehingga diskusi kita juga tadi lancar," sambung Anies.

Sedangkan Ganjar menyampaikan pesan supaya semua pihak ikut menjaga supaya Pemilu dan Pilpres berjalan aman dan damai.

Baca juga: Ketika Ganjar Singgung Makan Nasi Lebih Banyak ketimbang Anies-Prabowo Saat Maksi Bareng Jokowi...

"Beliau orang baik, InsyaAllah juga akan mendukung sistem demokrasi yang baik, dan mudah-mudahan tadi apa yang disampaikan oleh beliau-beliau juga insyaallah akan bisa dilaksanakan. Tugas kita, yuk kita jaga bersama-sama pemilu ini damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair, dan kita bisa saling menjaga," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com