Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran PDI-P dan Anies soal Nepotisme Diduga untuk Hancurkan Reputasi Prabowo-Gibran, Bakal Ampuh?

Kompas.com - 30/10/2023, 15:00 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Namun, bagaimanapun juga, tidak bisa dimungkiri sebagian orang Indonesia masih banyak yang kurang terdidik dan tinggal di pedesaan.

Baca juga: PDI-P Dinilai Harus Tegas, Pengamat: Jika Ada Nuansa Lemah, Justru Tertinggal Manuver Jokowi

Jamiluddin mengatakan, kaum yang kurang terdidik dan tinggal di pedesaan ini cenderung tidak terlalu peduli dengan isu anti KKN.

"Bahkan, sebagian dari mereka hanya ikut-ikutan mendengungkan anti KKN," ujar Jamiluddin.

Untuk itu, Jamiluddin menduga kelompok yang kurang terdidik dan rural itu tampaknya tidak akan terlalu terpengaruh dengan sindiran kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Dengan demikian, Jamiluddin menilai sindiran elite PDI-P dan pasangan AMIN kepada pasangan Prabowo-Gibran kiranya hanya mengena pada segmen menengah ke atas.

Segmen menengah ke atas ini akan mendukung sindiran tersebut karena sejalan dengan kepentingannya.

"Namun, untuk kalangan bawah, sindiran tersebut bisa jadi akan dinilai hanya nyinyiran belaka. Mereka kecil kemungkinan akan terpengaruh. Bagi mereka, hal itu bukan menjadi bagian kepentingannya," katanya.

Baca juga: Soal Putusan MK Terkait Usia Cawapres, Ketua DPP Perindo: Jokowi Sedang Mempertontonkan Nepotisme

Sindiran PDI-P dan Anies

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut sedang ada kelahiran nepotisme baru di Indonesia.

Hal itu disampaikan Hasto saat membuka pertemuan Council of Asian Liberals and Democrats di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta pada Sabtu (28/10/2023).

Awalnya, Hasto menyinggung warna baju hitam yang dikenakan Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah.

Baju hitam yang dikenakan Basarah itu berbeda tampak kontras dengan baju berwarna merah yang dikenakan kader PDI-P lainnya.

"Saya tanya ke dia (Basarah), kenapa seragamnya beda dengan saya?" kata Hasto, saat memulai sambutannya, Sabtu.

Baca juga: Baju Hitam di Acara PDI-P dan Sindiran Hasto soal Kelahiran Nepotisme

Hasto mengatakan, Basarah lalu menjawab bahwa baju hitam itu menggambarkan isi hatinya.

Warna hitam itu menandakan demokrasi Indonesia yang dalam tantangan akibat kelahiran nepotisme.

"Dia bilang, ini merefleksikan hatinya bahwa demokrasi Indonesia sedang dalam tantangan, karena kelahiran kembali nepotisme," ujar Hasto disambut tawa hadirin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com