JAKARTA, KOMPAS.com - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) atau pasukan perdamaian PBB dilatih evakuasi diri sejak konflik Hamas-Israel pecah, 7 Oktober lalu.
“Begitu ada serangan tanggal 7 itu, mereka tanggal 8 (Oktober 2023) sudah mulai melakukan latihan evakuasi, latihan penyelamatan diri, latihan pengamanan di area situ,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono ditemui di kompleks Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2023).
Kapuspen menyebutkan, latihan itu juga untuk mengantisipasi serangan-serangan.
Baca juga: Kemenlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman Setelah Munculnya Kabar Serangan Mortir Israel
Julius meyakini, pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Konga UNIFIL sudah memiliki standar prosedur untuk evakuasi jika eskalasi konflik terjadi.
“Sudah memiliki SOP (standar operasional prosedur) bagaimana untuk penyelamatan, evakuasi, maupun standar tertentu apabila pasukan PBB diserang oleh pihak lain,” ucap Julius.
Terbaru, beredar narasi di media sosial yang menyebutkan pangkalan pasukan perdamaian TNI di Lebanon terkena mortir dari Israel.
Bahkan, disebutkan mortir itu mengenai Sudirman Camp yang menjadi lokasi pasukan perdamaian PBB dari Indonesia bermarkas.
Julius mengatakan, mortir yang dimaksud merupakan roket ‘flare” yang jatuh 1 kilometer dari pangkalan pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon.
“Pasukan kita selama UNIFIL saat ini dalam keadaan aman, (roket) jatuh di sekitar 1 kilometer dari pos. Kemudian yang ada di berita media sosial yang beredar beberapa hari ini, terutama tadi malam, itu hanya roket flare,” kata Julius.
Kapuspen mengatakan, roket ‘flare’ itu biasanya digunakan untuk memberikan penerangan pada malam hari bagi penyerang, atau mengukur jarak dan aktivitas musuh.
“Jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita,” tutur Julius.
Menurut dia, TNI juga aktif berkoordinasi dengan pihak UNIFIL maupun Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI selama eskalasi konflik Hamas-Israel meningkat.
Pangkalan pasukan UNIFIL di Naqoura, Lebanon dihantam roket pada Minggu (15/10/2023).
Kapuspen memastikan, tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban akibat roket itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.