JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda optimis bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bakal melaju ke putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab menurutnya, hasil survei yang berlangsung beberapa waktu terakhir tak menunjukan ada bacapres-bacawapres yang dominan dan bisa memenangkan pilpres dalam satu putaran.
Baca juga: Nasdem Sebut Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Diumumkan Sebelum 25 Oktober
“Saya pastikan Amin (Anies-Muhaimin) akan maju dalam putaran kedua,” ucap Huda di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Ia pun meminta semua pihak untuk menjaga kondusivitas jelang Pilpres 2024.
Huda menuturkan, jangan ada pihak-pihak yang mencoba untuk mengganggu demokrasi dengan memaksakan pilpres berjalan satu putaran.
“Elektabilitas tiga kandidat (presiden) ini belum ada yang melampaui angka aman psikologis, aman 50+1 persen,” sebutnya.
“Di saat yang sama, sisa waktu kita tinggal tiga bulan. Jadi perubahan drastis menurut saya sulit terjadi,” sambung dia.
Baca juga: PKS Bakal Usulkan Din Syamsuddin Masuk Tim Pemenangan Anies-Muhaimin
Terakhir, Huda menyinggung Koalisi Perubahan yang belum menentukan struktur Timnas Pemenangan Amin.
Dalam pandangannya, tim pemenangan masih dibahas saat ini dan bakal diumumkan sesuai ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni jelang atau setelah 13 November 2023.
“Yang jelas pasti ada surprise sosoknya siapa saja tim kampanye nasional nanti,” imbuh dia.
Seperti diketahui, sebanyak tiga pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden sudah mendaftar ke KPU. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang didukung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Ummat.
Lalu, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang didukung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Perindo.
Kemudian, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Serta Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.
Dalam survei terakhir yang dirilis Lembaga Survei Indonesia pada 23 Oktober 2023, dengan simulasi 3 pasangan, elektabilitas pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 35,9 persen.
Sementara, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 26,1 persen dan Anies-Muhaimin 19,6 persen.
Baca juga: LSI: Anies Bisa Dulang Suara Pemilih Ganjar dan Prabowo yang Kecewa Putusan MK
Dalam survei tersebut juga ada simulasi tiga pasangan dengan nama pasangan yang berbeda.
Adapun survei ini digelar pada 16-18 Oktober 2023 terhadap 1.229 responden di seluruh wilayah Indonesia.
Responden merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83 persen dari populasi nasional.
Sementara dalam survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo-Gibran 36,1 persen, Ganjar-Mahfud 33,7 persen, dan Anies-Muhaimin 22, 3 persen.
Survei indikator dilakukan pada 16-20 Oktober. Survei Indikator dilakukan secara tatap muka terhadap 2.567 orang responden. Survei ini memiliki margin of error plus minus 1,97 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.