Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hamid Awaludin

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia.

Dinasti Jokowi Vs Dinasti Gandhi

Kompas.com - 26/10/2023, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ferdinand Marcos (Jr) tampil mengikuti langkah sang ayah, setelah menjadi anggota Kongres, Senat, lalu menjadi gubernur.

Maka, sangat tidak fair bila membandingkan antara dinasti Jokowi dan dinasti-dinasti yang lain tadi, untuk mengamini pencalonan Mas Gibran jadi Cawapres, tegas Abe ke Gina.

Dinasti Jokowi disoal karena orang meragukan, dengan posisinya sebagai presiden, jangan sampai ada unsur penyalahgunaan kewenangan di dalamnya.

Asumsi ini cukup beralasan karena dulu ada ikhtiar mengamandemen Konstitusi agar masa jabatan presiden bisa tiga kali. Gagal. Ikhtiar memperpanjang masa kepresidenan selama tiga tahun, juga gagal.

Dengan kegagalan itu, bisa saja Presiden Jokowi menggunakan berbagai kiat untuk menggolkan putranya sendiri menjadi Wapres, sebagai langkah awal menjadi presiden, sama dengan dirinya. Namanya usahe. Penting untuk menjaga kesinambungan dinasti, kan?

Sak wasangka ini diperkuat lagi dengan fakta, sederet nama yang disebut-sebut menjadi Cawapres sebelumnya. Misalnya saja, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Erick Tohir, Ridwan Kamil, yang telah berproses panjang, tiba-tiba raib entah di mana?

Gibran Rakabuming Raka pun melejit. Di sini masalah etik dan moralnya.

Peluang orang lain langsung ditutup karena ada putra mahkota yang harus diberi jalan pintas dan privilese, tak boleh ditandingi.

Pemberian hak-hak istimewa itu, sah saja ditafsirkan atau diyakini orang, bahwa ada unsur titah dari tahta kekuasaan. Bukan titah dari ketulusan, tegas Abe ke Gina lagi.

Gina pun langsung menimpali Abe. Bagaimana dengan dinasti Sukarno? Bagaimana dengan Puan Maharani?

Abe sontak menjawab tegas ke kakaknya. Puan Maharani itu punya keringat dan investasi jauh ke belakang.

Sejak berusia sangat belia, ia sudah ikut berjuang bersama keluarganya, membela partainya dari kesewenang-wenangan dari pelbagai rezim.

Ia selalu hadir bersama ayah dan ibunya hingga sekarang. Ia tahu dan rasakan kepedihan menjadi orang yang tertindih.

Ada luka di badan dan sanubarinya. Jadi, kalau toh ia naik ke pentas tertinggi, orang lain masih bisa memakluminya.

Lagi pula, ibunya kan tidak lagi jadi pemegang kuasa di pemerintahan di mana ia bisa menyalahgunakan kewenangannya.

Abe pun berkata ke Gina: begini saja, kakak Gina, mari saya bacakan puisi Khalil Gibran yang berjudul: “Anakmu Bukanlah Milikmu.”

Curahkan kasih sayang, tapi bukan memaksakan pikiranmu, karena mereka dikarunia pikiran sendiri

Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya
Karena jiwanya milik masa datang
Yang tak bisa kau datangi
Bahkan dalam mimpi sekali pun

Bisa saja mereka mirip dirimu
Tetapi jangan pernah menuntut mereka sepertimu
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan tidak tenggelam di masa lampau.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com