Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Todung Mulya Lubis Gabung TPN Ganjar-Mahfud, Jabat Deputi Bidang Hukum

Kompas.com - 25/10/2023, 22:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara senior Todung Mulya Lubis bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dia menduduki posisi Deputi Hukum.

Pengumuman ini disampaikan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid di Gedung High End, Jakarta, Rabu (25/10/2023) malam.

"Todung Mulya Lubis bergabung bersama kami sebagai Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud," kata Arsjad.

Baca juga: Ganjar dan Gibran Berada di Kubu Berbeda, PKB Manfaatkan Celah Perpecahan Suara di Jateng

Todung Mulya Lubis dikenal sebagai pengacara bisnis terkemuka dalam penyelesaian sengketa di Indonesia.

Pria kelahiran 4 Juli 1949 ini adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1974.

Todung kemudian melanjutkan studinya untuk meraih gelar Master of Law di Law School, University of California at Berkeley, USA dan lulus Tahun 1978.

Todung melanjutkan pendidikan Master of Law, Harvard Law School, USA dan lulus Tahun 1980.

Todung meraih gelar Doctor of Juridical Science dari University of California at Berkeley, USA Tahun 1990.

Baca juga: KPU: Gibran Jadi Cawapres Prabowo walau PDI-P Usung Ganjar-Mahfud, Tak Masalah

Saat ini Todung Mulya Lubis terdaftar sebagai Anggota Asosiasi Advokat Indonesia (IKADIN), Asosiasi Konsultan Hukum Pasar Modal (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal/HKHPM), International Bar Association (IBA), dan Kurator berlisensi dan Administrator serta Konsultan Paten Terdaftar.

Todung juga bekerja sebagai dosen di beberapa universitas di Indonesia, di antaranya yaitu di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Selain Todung, nama-nama lain yang dibeberkan Arsjad sebagian besar adalah loyalis Joko Widodo (Jokowi). Mereka di antaranya Ketua Umum Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia (Seknas-Jokowi) periode 2021-2026, Rambun Tjajo.

"Rambun Tjajo bergabung bersama kami sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud," kata Arsjad.

Kemudian, aktivis relawan Jokowi sekaligus eks Deputi IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan, Eko Sulistyo juga bergabung ke TPN menjadi Wakil Ketua.

Baca juga: 2 Eks Relawan Jokowi Diperkenalkan Jadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Dia juga dikenal sebagai orang yang dekat dengan Jokowi sejak meniti karir di Solo yakni Konsultan Dinas Tata Ruang Kota Surakarta.

Selain itu, Deputi Komunikasi 360 yaitu Prabu Revolusi, Sekretaris Eksekutif TPN Heru Dewanto, Deputi Operasi 247 TPN Denon Prawiraatmadja.

Turut bergabung sebagai Wakil Ketua TPN yaitu Mustar Bona Ventura dan Nita Yudi.

"Dengan bergabungnya nama-nama baru di TPN Ganjar-Mahfud ini akan memperkuat kerja tim dalam memenangkan Pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024," pungkas Arsjad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com