Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Program Prabowo-Gibran: KIS Lansia, Kartu Anak Sehat, hingga Kredit "Start-Up"

Kompas.com - 25/10/2023, 13:36 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, menggandeng Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.

Pasangan bakal capres-cawapres itu menggagas sejumlah program. Gibran membocorkan, salah satu program yang ia dan Prabowo tawarkan adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk kalangan lanjut usia (lansia).

Bocoran program ini disampaikan Gibran saat berpidato di hadapan jajaran ketua umum partai politik anggota KIM serta para pendukung dan simpatisan Koalisi Indonesia Maju sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023).

“Sekarang sudah ada KIS, ada Kartu Indonesia Pintar, ada PKH (Program Keluarga Harapan), nanti saya tambahkan lagi KIS lansia,” kata Gibran di Indonesia Arena, Jakarta.

Baca juga: KPU: Berkas Pendaftaran Prabowo-Gibran Lengkap

Gibran juga mengungkap, dirinya dan Prabowo akan membuat program kartu anak sehat. Program ini bertujuan untuk menekan angka stunting di Tanah Air.

Selain itu, bakal capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju tersebut juga menggagas program kredit bernama kredit start-up milenial. Kredit ini akan diperuntukkan bagi generasi muda yang membuka bisnis di bidang teknologi dan inovasi.

“Sekarang sudah ada yang namanya KUR (kredit usaha rakyat), sudah ada yang namanya kredit mekar, sudah ada wakaf mikro, ada kredit ekstra mikro, nanti akan kami tambahkan lagi kredit start-up millennial,” ujar Gibran.

Bersama Prabowo, Gibran juga berjanji melanjutkan program yang telah dijalankan pemerintahan sang ayah, Presiden Joko Widodo, berupa hilirisasi pertambangan, pertanian, dan perikanan.

“Ini wajib. Dan juga ekonomi hijau dan energi hijau untuk keberlanjutan,” katanya.

Baca juga: Daftar ke KPU, Prabowo: Kami Akan Ikuti Semua Proses, Kami Siap Maju

Jika terpilih sebagai pemimpin Indonesia berikutnya, kata Gibran, dirinya dan Prabowo akan melanjutkan dan menyempurnakan program-program pemerintah sekarang.

Wali Kota Surakarta itu meyakini, dengan semangat keberlanjutan dan konsistensi, dirinya dan Prabowo mampu mewujudkan Indonesia lebih maju.

“Sekali lagi, terima kasih, Bapak, Ibu semua, mohon doanya agar semuanya lancar dan semoga perjalanan kita ke depan dapat dimudahkan,” tutur putra sulung Presiden Jokowi tersebut.

Sementara, Prabowo menjanjikan dirinya dan Gibran akan mengentaskan kemiskinan di Indonesia seandainya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia.

“Yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, kita menghadapi titik di mana kita bisa bangkit menuju Indonesia yang hebat, Indonesia yang bebas dari kemiskinan,” kata Prabowo.

Menteri Pertahanan tersebut juga berjanji akan membebaskan rakyat Indonesia dari kelaparan dan kurang gizi. Katanya, seluruh anak Indonesia harus tumbuh kuat, cerdas, dan gembira.

“Di mana kekayaan Indonesia akan dipergunakan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Prabowo pun menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju. Ia juga memohon doa restu.

“Kami, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia,” tutur Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Prabowo-Gibran Dinilai Siap Tempur dengan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah

Adapun Prabowo-Gibran telah resmi mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres peserta Pemilu Presiden 2024, Rabu (25/10/203). Oleh KPU, berkas pendaftaran Prabowo-Gibran dinyatakan lengkap.

Selanjutnya, pasangan bakal capres-cawapres tersebut dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari rangkaian verifikasi dokumen pada Kamis (26/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com