Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Anggap Gibran Punya Hak Dicalonkan jadi Cawapres, tapi...

Kompas.com - 24/10/2023, 18:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto menganggap putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka memiliki hak untuk maju sebagai cawapres usai Mahkamah Konstitusi (MK) membolehkan kepala daerah yang belum berumur 40 tahun maju di Pilpres 2024.

Akan tetapi, Utut juga turut menyinggung soal etika, meski tidak menjelaskan persoalan etika yang dimaksud.

"Setelah keputusan MK kan memang artinya Mas Gibran punya hak untuk itu. Kalau etika, yang lainnya, nanti kita diskusikan di lain tempat," ujar Utut saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Gibran yang Belum Pernah Bersanding dengan Prabowo Usai Deklarasi dan Diamnya PDI-P...

Utut menjelaskan, PDI-P saat ini hanya tinggal menunggu kabar pendaftaran Gibran ke KPU.

Adapun pasangan Prabowo Subianto-Gibran direncanakan mendaftar ke KPU pada Rabu (25/10/2023) besok.

Namun, Utut ogah menjawab perihal Prabowo yang harus berkomunikasi dengan PDI-P terkait pencawapresan Gibran. Sebab, bagaimanapun juga, Gibran tetaplah kader PDI-P.

"Saya enggak bisa jawab itu kan," imbuh Utut.

Diketahui, PDI-P bersama rekan koalisinya, telah mendaftarkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres ke KPU, pekan lalu.

Baca juga: PDI-P Diprediksi Tempuh Cara Halus Selesaikan Polemik Gibran

Di sisi lain, Gibran yang masih berstatus sebagai kader PDI-P resmi diumumkan Prabowo sebagai bakal cawapresnya, Minggu (22/10/2023).

Usai diumumkan sebagai cawapres, Gibran mengaku akan mengikuti aturan di internal partainya.

"Ya saya akan mengikuti mekanisme yang ada, ya. Tenang aja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023).

Suami Selvi Ananda itu melanjutkan, sudah berkomunikasi dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid sebelum dirinya diumumkan sebagai bacawapres Prabowo.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan di Jumat malam kemarin. (Sudah berkomunikasi) Mbak Puan dan Pak Arsjad, ya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com