JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar menyampaikan alasan belum terbentuknya Tim Nasional Pemenangan pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Menurutnya, Koalisi Perubahan masih menggodok soal strategi pemenangan.
“Ya sekarang (masih membahas) treatment persediaan, cara kerja, model, strategi. Tuntas konsepnya, baru kita umumkan,” ucap Muhaimin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Baca juga: PKB Lega Berhasil Mengantar Anies-Muhaimin Daftar ke KPU di Tengah Ejekan dan Ancaman
Persoalan kedua, lanjut Muhaimin, mencari figur yang tepat untuk masuk ke jajaran Timnas Pemenangan Amin.
Ia menampik, lamanya pengumuman tim pemenangan itu karena mempertimbangkan pembagian kekuataan antara tiga partai politik (parpol) dan tim Anies di Koalisi Perubahan.
“Enggak (terkait pembagian kekuatan). Soal kecocokan saja, kecocokan. Jadi diprioritaskan, wes pokoknya nanti diumumkan lah,” tutur dia.
Di sisi lain, Muhaimin mengaku tak khawatir soal perebutan suara di Jawa Timur setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjadi bacawapres Ganjar Pranowo.
Baca juga: Eks Ketum PBNU Said Aqil Yakin Anies-Muhaimin Menang jika Keluarga Santri Solid
“Yang penting PKB juara di Jawa Timur, juara dua di Jawa Tengah. Tinggal ngubah juara Jawa Tengah hampir juara satu saja sudah cukup,” imbuh dia.
Diketahui selain Muhaimin, ada pula Mahfud MD yang juga merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) yang menjajaki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara itu, bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto memilih Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pendampingnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.