Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Lega Berhasil Mengantar Anies-Muhaimin Daftar ke KPU di Tengah Ejekan dan Ancaman

Kompas.com - 22/10/2023, 22:21 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku lega karena telah berhasil mengantar ketua umumnya, Muhaimin Iskandar resmi mendaftar sebagai bakal calon wakil presiden bersama Anies Baswedan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf mengatakan, pasangan bakal capres Anies dan Muhaimin alias Cak Imin berhasil menembus KPU di tengah ejekan hingga ancaman.

Pernyataan itu Gus Yusuf sampaikan dalam pertemuan dan konsolidasi calon legislatif (Caleg) PKB se-Jawa Tengah di pesantren yang dia asuh, Asrama Perguruan Islam (API) Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Anies-Cak Imin Dapat Restu Cucu Mbah Dalhar Watucongol Maju Pilpres 2024

"Perjuangan kita bertahun-tahun menyiapkan pemimpin kita, di tengah-tengah ejekan, diremehkan, diancam-ancam, tapi akhirnya dengan gagah berani Gus Muhaimin bisa masuk KPU Republik Indonesia," kata Gus Yusuf di hadapan ratusan kader PKB, Minggu (22/10/2023).

Meski sudah merasa lega, kata Gus Yusuf, ia mengingatkan kader PKB bahwa masih ada tantangan ke depan, yakni memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kepada Cak Imin, Gus Yusuf mengatakan pihaknya telah meminta kader PKB se-Jawa Tengah untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin.

"Pemilu legislatif bagi kami adalah satu tarikan nafas, tidak bisa dipisahkan PKB harus menang pilpres juga harus menang," ujar Gus Yusuf.

Baca juga: Prabowo Deklarasikan Gibran Cawapres, Anies-Cak Imin: Alhamdulillah

Gus Yusuf mengingatkan para caleg dari PKB tidak bermain mata dan mementingkan kepentingan pribadi, mengalahkan kepentingan partai yang lebih luas.

Ia bahkan menekankan, pihaknya akan mencermati caleg-caleg yang berhasil mendapatkan suara tinggi di daerah pemilihannya (Dapil) namun berbanding terbalik dengan suara Anies-Muhaimin (Amin) pada Pilpres 2024.

"Kalau ada caleg besok di dapilnya suaranya besar, tapi kok AMIN-nya kecil, hati-hati, tak titeni pokok e (aku tandai)," kata Gus Yusuf disambut tawa hadirin.

Pada kesempatan terpisah, Cak Imin menyebut dirinya dan Anies menargetkan kemenangan suara di Jawa.

Cak Imin tak ambil pusing dengan masuknya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ke gelanggang pilpres sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Apa Saja?

Cak Imin yakin PKB lebih menguasai basis suara Nahdlatul Ulama (NU) daripada Mahfud MD. Sebab, berdasarkan hasil Pemilu sebelumnya PKB meraup suara terbanyak di Jawa Timur dan nomor dua terbanyak di Jawa Tengah.

"Tinggal menggeser sedikit jadi juara satu pileg menjadi juara satu pilpres," ujar Cak Imin.

"Apalagi luar Jawa, lebih gampang," tambah Ketua Umum PKB tersebut.

Adapun Anies dan Cak Imin diusung koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Mereka telah resmi mendaftar sebagai bakal capres dan cawapres ke KPU pada Kamis (19/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com