Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2023, 10:47 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurangan polusi udara di Indonesia menjadi salah satu janji pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Hal itu tertuang pada misi ketiga dalam dokumen visi-misi paslon AMIN dengan tema "Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang."

"Mendorong solusi holistik terhadap pengurangan polusi udara melalui percepatan transisi EBT, penerapat teknologi pengendalian emisi yang lebih baik di PLTU (pembangkit listrik tenaga uap), penyediaan transportasi publik, dan hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik," demikian isi dokumen tersebut dikutip Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Anies-Cak Imin Janjikan 15 Juta Lapangan Kerja Baru jika Terpilih Jadi Presiden dan Wakil Presiden

Dalam misi ketiga itu, pasangan AMIN juga mendorong penguatan tata kelola lingkungan hidup, seperti upaya pengelolaan lingkungan berdasarkan prinsip keadilan sosial dan keadilan ekologis, termasuk keadilan antar generasi.

Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) juga menjadi konsentrasi utama seperti merancang skema insentif dan prioritas energi dari panas bumi, tenaga air, energi laut, surya hingga biomassa.

Begitu juga dengan ekonomi hijau yang didorong bisa menciptakan net zero emission tahun 2060.

"Menetapkan indeks ekonomi hijau sebagai indikator yang relevan untuk mengukur pembangunan berkelanjutan," demikian dokumen tersebut.

Baca juga: RSPAD Gelar Rapat Pleno Bahas Hasil Pemeriksaan Kesehatan Anies-Muhaimin

Adaptasi dan mitigasi dampak krisis iklim juga dijadikan program utama paslon AMIN lewat prioritas kebijakan program yang mendukung penghentian laju pemanasan global.

Beberapa program lainnya mengenai ekologi penguatan hutan dan keanekaragaman hayati, ketahanan terhadap bencana alam, serta kolaborasi pemangku kepentingan lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bawaslu Ungkap Kerawanan Pencoblosan Pemilu 2024 lewat Pos di Hong Kong dan Makau

Bawaslu Ungkap Kerawanan Pencoblosan Pemilu 2024 lewat Pos di Hong Kong dan Makau

Nasional
Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

Nasional
Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Nasional
Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau

KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau

Nasional
Kampanye di Bogor, Anies Janji Bangun Transportasi Umum yang Lebih Luas dan Terjangkau

Kampanye di Bogor, Anies Janji Bangun Transportasi Umum yang Lebih Luas dan Terjangkau

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Harap Netralitas Aparat Bukan Hanya 'Lip Service'

TPN Ganjar-Mahfud Harap Netralitas Aparat Bukan Hanya "Lip Service"

Nasional
Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Pilih Naik KRL

Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Pilih Naik KRL

Nasional
Kampanye di GOR Ciracas, Anies Singgung Penggusuran Kampung Akuarium

Kampanye di GOR Ciracas, Anies Singgung Penggusuran Kampung Akuarium

Nasional
Pemerintah RI Hapus Kamerun dari Negara 'Calling Visa', Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan

Pemerintah RI Hapus Kamerun dari Negara "Calling Visa", Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan

Nasional
Prabowo Kirim Rp 5 M dan RS Apung ke Palestina, TKN: Bukti Prabowo Tak Cuma Mengecam

Prabowo Kirim Rp 5 M dan RS Apung ke Palestina, TKN: Bukti Prabowo Tak Cuma Mengecam

Nasional
Menkominfo Sebut Beberapa Konten Hoaks Cukup Distempel Hoaks, Tak Perlu Di-'takedown'

Menkominfo Sebut Beberapa Konten Hoaks Cukup Distempel Hoaks, Tak Perlu Di-"takedown"

Nasional
Kampanyenya Dinilai Membosankan Dibanding 'Gemoy' dan Religius, Ganjar: Saya Tak Mau Giring Anak Muda dengan 1 Jargon

Kampanyenya Dinilai Membosankan Dibanding "Gemoy" dan Religius, Ganjar: Saya Tak Mau Giring Anak Muda dengan 1 Jargon

Nasional
Membaca Strategi Kampanye Capres-Cawapres di Hari Pertama

Membaca Strategi Kampanye Capres-Cawapres di Hari Pertama

Nasional
KPK Didesak Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli yang Jadi Tersangka Korupsi

KPK Didesak Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli yang Jadi Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com