Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor KPU Steril Jelang Pendaftaran Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 19/10/2023, 07:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, steril menjelang pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres), Kamis (19/10/2023) pagi.

Pantauan Kompas.com, penjagaan di gerbang KPU RI sangat ketat oleh jajaran pamdal Jagat Saksana dan sejumlah polisi. Hanya orang-orang berkartu identitas yang dapat masuk ke halaman KPU RI.

Sementara itu, tak seorang pun diizinkan masuk ke Kantor KPU RI selain staf KPU.

Baca juga: Soal Persiapan Pendaftaran di KPU, Cak Imin: Sudah Sip, Insya Allah

Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memastikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan protokol menghadapi lautan massa pendukung bakal capres-cawapres yang mendaftar pada hari ini.

"KPU sudah berkoordinasi dengan kepolisian, dengan masing-masing tim pasangan calon, batasan-batasan yang diberlakukan, ketentuan yang diberlakukan sudah kami komunikasikan," kata Hasyim kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto, kemarin.

Menurut dia, KPU RI hanya membolehkan 200 orang yang sebelumnya sudah didaftarkan masuk ke halaman.

Di halaman, KPU RI sudah menyiapkan tribune, layar lebar, dan area beserta podium untuk pidato bakal capres-cawapres.

Sementara itu, hanya 30 orang perwakilan partai politik pengusung beserta kandidat capres-cawapres yang diperbolehkan naik ke ruang pendaftaran di lantai 2.

"Kalau yang di luar kantor KPU kan menjadi urusan publik ya. Ada pihak lain yang punya kewenangan untuk itu, mengatur jalan, lalu lintas, keamanan, kan ada pihak yang mengatur. Kami sudah koordinasi untuk itu," ucap Hasyim.

Baca juga: Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres ke KPU, Rumah Dinas Mahfud MD Terpantau Sepi

Hari ini, KPU RI dijadwalkan menerima dua pendaftaran bakal capres-cawapres.

Pertama, pukul 08.00, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan yang digawangi oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB.

Kedua, pukul 11.00, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.

Para bakal capres-cawapres beserta jajaran partai politik pengusung dipersilakan naik ke ruang pendaftaran untuk seremoni penyerahan berkas persyaratan pendaftaran ke jajaran pimpinan KPU RI.


Setelahnya, mereka akan menggelar jumpa pers dan berpidato di area yang sudah disediakan.

Pantauan Kompas.com hingga pagi ini, para pendukung Anies-Muhaimin dari berbagai unsur sudah menyemut ke Jalan Imam Bonjol yang disterilkan polisi dari kendaraan.

Mereka memboyong berbagai atribut dan panji-panji kebesaran partai politik dan organisasi masing-masing.

Sementara itu, massa pendukung Ganjar-Mahfud terpantau sudah mulai ramai berkumpul di sekitar Tugu Proklamasi, dengan puluhan bus yang tdiparkir di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com