Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan Sebelum Sambangi Golkar dan Diusulkan Jadi Bakal Cawapres Prabowo

Kompas.com - 21/10/2023, 14:09 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah berbincang dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Hal itu disampaikan Gibran saat menyambangi kantor DPP Partai Golkar dan menerima surat dukungan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk diajukan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Sudah, sudah komunikasi,” ujar Gibran singkat, Sabtu (21/10/2023).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun tak menjawab ketika ditanya apakah kedatangannya ke kantor DPP Partai Golkar sudah direstui oleh PDI-P.

Baca juga: Jawaban Gibran Usai Diusulkan Golkar Jadi Bakal Cawapres Prabowo

Selain itu, Gibran juga enggan menjawab ketika awak media mempertanyakan statusnya di PDI-P.

Pasalnya, sampai saat ini Gibran memang masih berstatus sebagai kader partai banteng moncong putih.

“Nanti ajalah,” kata Gibran saat ditanya statusnya sebagai kader PDI-P.

Diketahui, Gibran memang secara tiba-tiba datang ke kantor DPP Partai Golkar sekitar pukul 12.49 WIB.

Baca juga: Ditanya Soal Statusnya di PDI-P, Gibran: Nanti Aja Lah

Sebelumnya, hasil rapat pleno satu Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar memutuskan untuk mengusulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Merespons usulan Golkar tersebut, bakal calon presiden (capres) KIM, Prabowo Subianto, menyatakan bakal membawa aspirasi Golkar dalam rapat partai pendukung.

Ia juga menyampaikan sinyal bahwa deklarasi baakal capres-bacawapres KIM bakal dilakukan secepatnya.

“Sehingga, ya dalam hari-hari terakhir ini kita harus selesaikan hal-hal yang strategis dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Prabowo.

Baca juga: Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Gibran: Terima Kasih kepada Keluarga Besar Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com