Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Cawapres Prabowo Bisa Saja Diumumkan saat Daftar ke KPU

Kompas.com - 18/10/2023, 09:02 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan terbuka kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan cawapres di hari yang sama ketika mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.

Adapun, KPU membuka masa pendaftaran capres-cawapres pada 19-25 Oktober 2023.

"Dimungkinkan," ujar Muzani saat ditemui di rumah Prabowo, Selasa (17/10/2023) malam.

Muzani menjelaskan, cawapres Prabowo diumumkan setelah para ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju bertemu.

Saat ini, mereka belum bisa berkumpul lantaran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sedang berada di China.

Baca juga: Yusril Ungkap Awal Mula Nama Gibran Muncul Jadi Kandidat Cawapres Prabowo

"Tentu saja akan bertemu dulu, ngomong-ngomong, mungkin disepakati, baru deklarasi," ucapnya.

Hanya saja, Muzani mengaku tidak tahu kapan para ketum parpol Koalisi Indonesia Maju akan bertemu.

Lagipula, kata dia, sekjen parpol pengusung telah sepakat bahwa pengumuman cawapres merupakan ranah ketum parpol dan Prabowo sendiri.

"Di rapat sekretaris jenderal dengan partai koalisi yang sudah tadi kami selenggarakan, tetap untuk memutuskan calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto itu adalah ranah dan kewenangan para ketua umum dari masing-masing partai tentu saja bersama calon presiden," imbuh Muzani.

Prabowo ogah buru-buru

Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang.

Pasalnya, hingga menjelang pendaftaran capres-cawapres di KPU, Prabowo tak kunjung mengumumkan cawapresnya.

"Ojo kesusu, ojo grusa-grusu, terus kita... Namanya demokrasi ya," ujar Prabowo saat ditemui di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (17/10/2023) malam.

Baca juga: Isu Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ganjar: Warga Negara Punya Hak Ikut Proses Demokrasi

Prabowo hanya menjawab singkat pertanyaan mengenai cawapres. Adapun kalimat ojo kesusu dan ojo grusa-grusu biasa diucapkan oleh Presiden Jokowi.

Selebihnya, saat ditanya perihal putusan MK yang membolehkan kepala daerah belum berusia 40 tahun maju sebagai capres/cawapres, Prabowo hanya mengacungkan jempol.

Prabowo juga enggan menjawab saat ditanya sosok cawapres yang mendampinginya adalah Gibran Rakabuming Raka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com