Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Ketahanan Energi di Jateng, PGN Solution-Pertamina Patra Niaga Bangun Pipa Minyak Pengapon-Boyolali

Kompas.com - 12/10/2023, 19:48 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comSubholding gas Pertamina melalui anak perusahaan PT PGAS Solution (PGN Solution) bersama PT Pertamina Patra Niaga melakukan first welding (pengelasan pertama) proyek pipanisasi minyak jalur Pengapon-Boyolali untuk pemenuhan energi di Jawa Tengah (Jateng). 

First welding tersebut dilaksanakan di KP 02 Pipanisasi Pengapon Boyolali, Jateng pada Kamis (12/10/2023).

Kegiatan first welding tersebut dihadiri Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono, mewakili Bupati Kabupaten Boyolali.

Hadir pula Direktur Teknologi dan Infrastruktur PGN, Direktur Infrastruktur Pertamina Patra Niaga, Direktur Utama PGN Solution, Direktur Teknik dan Pengembangan PGN Solution, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Boyolali, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Boyolali, dan Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali.

Baca juga: Keselamatan dan Jam Kerja Aman, PGN Sabet 14 Penghargaan Keselamatan Migas 2023

Insan mengatakan, pihaknya menyambut baik pembangunan pipa minyak Pengapon-Boyolali dan berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Dia berharap, proyek tersebut dapat berjalan lancar sehingga dapat stok bahan bakar minyak (BBM) terjamin dan dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama di Boyolali.

“Semoga tidak ada kendala dalam melaksanakan pembangunan ini. Pada prinsipnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mendukung penuh setiap proyek strategis nasional yang berjalan di wilayah ini," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (12/10/2023)

Pembangunan pipa steel sepanjang kurang lebih 81,5 kilometer (km) dan berdiameter 12 inch itu akan dimanfaatkan untuk keberlangsungan energi di wilayah Jateng.

Pipa itu digunakan untuk menyalurkan BBM, seperti Premium, Solar, Pertamax, dari Integrated Terminal Semarang Group (Pengapon) ke Fuel Terminal Boyolali.

Baca juga: Sesuai Ketetapan Pemerintah, PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Jawa Bagian Barat hingga Sumatera Bagian Selatan

Pada kesempatan itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengapresiasi PGN Solution yang telah melaksanakan capability dalam hal pembangunan konstruksi infrastruktur energi.

Dia berharap, keandalan pipa diutamakan karena untuk memenuhi kebutuhan BBM di Boyolali. 

“Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga sekaligus menjadi wujud sinergi antar-subholding Pertamina dan ini harus ditingkatkan ke depannya,” ujarnya. 

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar.DOK. Humas PGN Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar.

Achmad juga berharap, adanya pipa BBM yang dibangun PGN Solution turut mengakomodasi stok BBM yang aman untuk masyarakat Boyolali. 

Proyek pipa minyak tersebut adalah jalur pipa untuk menyalurkan produk BBM yang dapat menekan biaya distribusi dan merupakan upaya nyata implementasi environmental social governance (ESG) dalam membantu mengurangi emisi karbon.

Sebelum menggunakan pipa, penyaluran BBM dilakukan menggunakan kapal dan truk.

Baca juga: Dukung Energi Bersih, Konsorsium PGN, JGC, Osaka Gas, dan INPEX Siap Komersialisasi Biomethane

Halaman:


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com