Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tawarkan Mahasiswa Terlibat sebagai Anggota KPPS pada Pemilu 2024

Kompas.com - 12/10/2023, 20:24 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asya'ri mengatakan, mahasiswa akan dilibatkan dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Hal itu ia sampaikan seusai menghadiri acara diskusi bersama Komnas HAM di Hotel Novotel, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).

Hasyim menyebutkan, KPU sudah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk melibatkan mahasiswa dalam KPPS lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Buat perkuliahan kan banyak untuk magang, kerja praktik itu yang kami tawarkan adalah mahasiswa menjadi bagian dari penyelenggara pemilu, dalam hal ini anggota KPPS," kata Hasyim.

Baca juga: KPU: Para Pejabat Ini Harus Mundur untuk Maju Pilpres

Dia menyampaikan, jika tawaran ini disambut dengan baik oleh perguruan tinggi, dengan demikian KPU memiliki tenaga tambahan baru. 

"Kalau itu disambut baik, paling enggak-nya kita mendapatkan tenaga-tenaga orang muda, fresh, well educated. Dan kemudian kan bertugas di kampung halamannya masing-masing," katanya.

Hasyim menjelaskan, mahasiswa yang nanti bertugas sebagai KPPS akam ditempatkan sesuai domisili, sehingga mengurangi beban KPU untuk mengurus pindah milih.

"Nah kalau mereka pada hari H ditugaskan menjadi anggota KPPS, paling tidak mengurangi beban teman-teman KPU di daerah tersebut untuk mengurusi atau melayani pindah memilih," jelasnya.

Baca juga: KPU: Partai Ummat, Buruh, Gelora, dan PKN Tak Bisa Masuk Koalisi Daftarkan Capres ke KPU

Ia mencontohkan, mahasiswa yang berkuliah di Jogja atau Malang bisa menjadi anggota KPPS di kampung halamannya, bukan di daerah kampusnya.

"Karena mereka tetap memilihnya di kampung halaman sesuai dengan di mana dia terdaftar didapatnya itu," ucap Hasyim.

Ia juga menambahkan, mahasiswa yang tergabung dalam KPPS, akan mendapat honor dari KPU, Surat Keputusan (SK), juga sertifikat.

Dia juga sudah menyampaikan kepada pimpinan universitas agar memperbesar bobot satuan kredit semester (SKS) bagi mahasiswa yang ikut program ini.

"Makanya kami menyampaikan ke pimpinan kampus supaya bobot SKS-nya diperbesar, walaupun mungkin kerjanya tiga hari ya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com