Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Tegaskan Tidak Akan Gabung Timses Capres Saat Pilpres 2024

Kompas.com - 10/10/2023, 13:32 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menegaskan tidak akan terlibat ke dalam tim sukses (timses) para pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan JK ketika ditanyakan awak media apakah dirinya akan terlibat dalam timses pada pilpres tahun depan.

"Sama sekali tidak," kata JK saat ditemui di Markas Pusat PMI, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Disowani Puan hingga Anies, JK Dinilai Punya Pengaruh Politik Besar

Sebagaimana diketahui, hingga kini sudah ada tiga bakal calon presiden (bacapres) yang akan maju pada pilpres tahun depan.

Bacapres Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar diusung Koalisi Persatuan untuk Perubahan.

Kemudian, bacapres Ganjar Pranowo oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura; dan bacapres Prabowo Subianto diusung Koalisi Indonesia Maju.

JK juga mengaku sudah bertemu dengan perwakilan dari ketiga bacapres itu.

"Saya dalam posisi tidak ikut langsung, artinya menjaga agar bagaimana negeri ini utuh. Kenapa saya berbicara, baik Anies, Puan, juga Pak Prabowo. Pak Prabowo lebih lama saya diskusi dengan timnya. Bagaimana mencapai politik itu tidak memecah belah bangsa," jelas Jusuf Kalla.

Diketahui, JK sempat mendapat kunjungan dari Ketua DPP PDI-P Puan Maharani pada Rabu (4/10/2023).

Putri Megawati Soekarnoputri itu mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga tokoh senior Partai Golkar, Jusuf Kalla.

Baca juga: Kehangatan JK-Puan, Isu Golkar Putar Haluan, dan Keyakinan Gerindra...

Usai pertemuan itu, JK mengatakan, mereka harus tetap bersatu walau berbeda pilihan.

"Kita harus bersatu walau kita beda pilihan, tapi tetap bersatu dalam tujuan dan cara. Jangan memperkeruh politik ini," ujar JK.

Beberapa hari setelahnya, giliran Anies Baswedan bertemu dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (7/10/2023).

Setelah pertemuan, Anies mengaku mendapat multivitamin dari JK.

Baca juga: Cak Imin Ajak Jusuf Kalla Jadi Tim Pemenangannya dan Anies Baswedan

"Diskusi banyak hal dan sarapan paginya enak sekali, Coto Makassar. Dan setelah itu saya dapat oleh-oleh multivitamin, mudah-mudahan jadi tambahan suplemen untuk perjalanan," kata Anies usai bertemu dengan JK di Jakarta, Sabtu (7/10/2023), seraya menunjukkan botol multivitamin yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com