MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar ingin mengajak Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla untuk bergabung ke tim pemenangannya bersama Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Muhaimin menanggapi pertemuan Anies dan Jusuf Kalla di Jakarta pada Sabtu (7/10/2023).
“Insya Allah, insya Allah (ajak Kalla masuk tim pemenangan),” ujar Muhaimin di Simpang Balapan, Malang, Jawa Timur, Minggu (8/10/2023).
Pria yang karib disapa Cak Imin ini mengatakan, Jusuf Kalla memang memberikan dukungan padanya dan Anies untuk menjajaki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Pak JK kelihatan sekali mendukung Mas Anies dan saya. Beliau punya harapan perubahan itu terjadi,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini optimis bisa memenangkan kontestasi elektoral mendatang.
Sebab, ia mengklaim gerakan perubahan juga diinginkan oleh banyak masyarakat.
“Saya awalnya ragu-ragu dengan istilah perubahan. Tapi, setelah saya ketemu masyarakat, warga, bangsa, ngobrol, ternyata dentum perubahan luar biasa besarnya,” ujar Cak Imin.
Baca juga: Surya Paloh Akui Kasus Korupsi yang Jerat 2 Menteri Nasdem Ganggu Elektabilitas Anies-Muhaimin
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid meyakini bahwa Anies-Muhaimin bisa menang telak di Jawa Timur.
Bahkan, ia menargetkan keduanya mendapatkan 70 persen suara konstituen Jawa Timur pada Pilpres 2024.
Pasalnya, Anies-Cak Imin merupakan bakal capres-cawapres yang pertama kali dideklarasikan.
Sebagaimana diketahui, Anies-Muhaimin adalah bakal capres KPP yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: PKB Sebut Sutiyoso Cs Dipertimbangkan Masuk Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.