Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah ke Istana, Menteri LHK Temui Surya Paloh di Nasdem Tower

Kompas.com - 05/10/2023, 16:33 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar tampak mengunjungi Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Pantauan Kompas.com, mobil dinas Siti Nurbaya Bakar dengan plat nomor RI 38 memasuki Nasdem Tower pukul 15.21 WIB.

Namun, Siti Nurbaya tidak berhenti di depan markas Nasdem. Mobilnya langsung mengarah ke parkiran bertingkat yang ada di belakang gedung.

Sebelum ke Nasdem Tower, Siti Nurbaya menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 12.51 WIB.

Baca juga: Menteri LHK Hadir di Istana di Tengah Kabar Mentan SYL Akan Menghadap Jokowi

Mobil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (5/10/2023). KOMPAS.com/ Tatang Guritno Mobil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Mentan akan bertemu Jokowi

Kedatangan Siti Nurbaya ke Istana dan Nasdem Tower terjadi di tengah wacana Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang disebut bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemungkinan itu disampaikan kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah pada awak media di Nasdem Tower, Rabu (4/10/2023) malam.

“Saya diminta untuk menyampaikan bahwa besok (hari ini) Pak Mentan akan ke Istana menghadap Bapak Presiden," kata Febri.

Terbaru, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan ada permintaan menghadap Presiden dari Mentan Syahrul Yasin Limpo yang disampaikan pada Rabu malam.

Namun, pertemuan itu belum terlaksana hingga Kamis, pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Istana: Kemarin Malam Ada Permohonan Mentan Syahrul Menghadap Presiden, Keperluan Tak Disampaikan

Diberitakan sebelumnya, KPK tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Perkara itu diduga menyeret Syahrul Yasin Limpo. Apalagi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan KPK sudah menetapkan menteri asal Nasdem itu sebagai tersangka.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Jokowi bukan berarti membicarakan soal wacana pengunduran diri.

Sebab, Syahrul Yasin Limpo baru kembali ke Indonesia pada Rabu sore setelah melakukan kunjungan kerja di luar negeri.

“Ya bisa jadi dia ketemu Presiden, konteksnya untuk melaporkan kegiatan di luar negeri,” kata Ali dihubungi awak media, Kamis.

Baca juga: Menteri LHK: Dari 6.659 Titik Panas, 80 Persennya Berisiko Jadi Titik Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com