Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2023, 21:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi akan bertemu dengan Arsul Sani pada besok, Kamis (28/9/2023).

Pertemuan tersebut akan membahas mengenai posisi Arsul Sani di partai setelah terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diusulkan DPR.

Diketahui, Arsul Sani merupakan politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PPP sekaligus anggota DPR RI Fraksi PPP.

Selain itu, Arwani mengatakan bakal memastikan soal posisi Arsul Sani sebagai politikus.

Baca juga: Alasan Seluruh Fraksi Komisi III DPR Usulkan Arsul Sani Jadi Hakim Konstitusi

"Dan tentu terkait dengan bagaimana posisi Pak Arsul sendiri. Insya allah, besok kami akan bertemu secara fisik. Kami sudah berkomunikasi melalui telepon dan juga bertemu, tapi belum sempat membahas soal itu," kata Arwani ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).

Arwani mengungkapkan, pembicaraan besok diharapkan bakal menghasilkan keputusan yang terbaik bagi Arsul.

Menurutnya, PPP bangga karena memiliki kader yang kompeten hingga terpilih menjadi hakim Konstitusi.

"Kami juga percaya Pak Arsul akan menjalankan amanat dengan baik profesional dan imparsial dan kita tahu bahwa pengalaman beliau di bidang hukum sebagai praktisi hukum dan juga sebagai anggota DPR dua periode, tentu sangat memahami betul tentang produk-produk legislasi," ujar Arwani.

Baca juga: Arsul Sani Jadi Hakim MK, DPR Diingatkan Tak Intervensi Kekuasaan Kehakiman

Menurut Arwani, karir politik Arsul setelah terpilih menjadi hakim MK perlu dibicarakan mengingat saat ini posisi yang bersangkutan masih merupakan politikus.

Soal siapa pengganti Arsul di PPP, Arwani mengaku belum bisa menyampaikannya saat ini.

"Nanti ketemu Pak Arsul dulu, belum membahas sejauh itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi III DPR RI memutuskan untuk mengusulkan Arsul Sani sebagai hakim konstitusi menggantikan Wahiduddin Adams, yang akan memasuki masa purnabakti pada Januari 2024.

Usai terpilih, Arsul Sani mengatakan siap mundur dari DPR dan PPP.

Baca juga: Terpilih Jadi Hakim Konstitusi, Arsul Sani Akan Mundur dari MPR dan PPP

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Kedua di Gresik 

Nasional
Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Nasional
Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau

KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau

Nasional
Kampanye di Bogor, Anies Janji Bangun Transportasi Umum yang Lebih Luas dan Terjangkau

Kampanye di Bogor, Anies Janji Bangun Transportasi Umum yang Lebih Luas dan Terjangkau

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Harap Netralitas Aparat Bukan Hanya 'Lip Service'

TPN Ganjar-Mahfud Harap Netralitas Aparat Bukan Hanya "Lip Service"

Nasional
Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Pilih Naik KRL

Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Pilih Naik KRL

Nasional
Kampanye di GOR Ciracas, Anies Singgung Penggusuran Kampung Akuarium

Kampanye di GOR Ciracas, Anies Singgung Penggusuran Kampung Akuarium

Nasional
Pemerintah RI Hapus Kamerun dari Negara 'Calling Visa', Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan

Pemerintah RI Hapus Kamerun dari Negara "Calling Visa", Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan

Nasional
Prabowo Kirim Rp 5 M dan RS Apung ke Palestina, TKN: Bukti Prabowo Tak Cuma Mengecam

Prabowo Kirim Rp 5 M dan RS Apung ke Palestina, TKN: Bukti Prabowo Tak Cuma Mengecam

Nasional
Menkominfo Sebut Beberapa Konten Hoaks Cukup Distempel Hoaks, Tak Perlu Di-'takedown'

Menkominfo Sebut Beberapa Konten Hoaks Cukup Distempel Hoaks, Tak Perlu Di-"takedown"

Nasional
Kampanyenya Dinilai Membosankan Dibanding 'Gemoy' dan Religius, Ganjar: Saya Tak Mau Giring Anak Muda dengan 1 Jargon

Kampanyenya Dinilai Membosankan Dibanding "Gemoy" dan Religius, Ganjar: Saya Tak Mau Giring Anak Muda dengan 1 Jargon

Nasional
Membaca Strategi Kampanye Capres-Cawapres di Hari Pertama

Membaca Strategi Kampanye Capres-Cawapres di Hari Pertama

Nasional
KPK Didesak Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli yang Jadi Tersangka Korupsi

KPK Didesak Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli yang Jadi Tersangka Korupsi

Nasional
Jika Terpilih, Muhaimin Janji Beri Bantuan untuk Mantan Pesepakbola

Jika Terpilih, Muhaimin Janji Beri Bantuan untuk Mantan Pesepakbola

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com