Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Kompas.com - 13/05/2024, 08:57 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, maju pada Pilkada Jakarta 2024 menuai pro dan kontra.

Di satu sisi, ada yang mendukung Anies mencalonkan diri lagi sebagai gubernur di DKI Jakarta. Namun, di sisi lain ada yang menolak.

Adapun Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022.

Baca juga: Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Setelahnya, karier Anies menanjak dengan diusung menjadi calon presiden untuk kontestasi Pilpres 2024. Hanya saja, Anies dikalahkan Prabowo Subianto dalam pilpres.

Kendati demikian, sejumlah pihak menginginkan Anies tak lagi jadi calon gubernur DKI. 

Diharapkan jadi "king maker"

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga mantan anggota tim hukum Anies-Muaimin, Refly Harun misalnya, ingin Anies berkembang menjadi king maker atau pembuat raja dalam perpolitikan.

“Saya berharap Anies tidak maju DKI. Dia itu levelnya harus naik, levelnya harus jadi king maker ketika kontestasi pilpres selesai,” kata Refly Harun dalam siaran Gaspol di YouTube Kompas.com, Jumat (11/5/2024).

Baca juga: Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi King Maker

Jika Anies kembali maju kontestasi pilkada, menurut dia, hal ini menjadi pisau bermata dua bagi eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Refly lantas mengibaratkan hal ini dengan pertandingan tinju.

“Kalau dia ibarat petinju, bertinju di kelas berat, kalah di kelas berat dia. ‘Waduh saya turunlah ke kelas menengah’, biar kira-kira pertarungannya lebih ringan gitu. Kan memalukan,” ucap dia.

“Kalau dia menang, ‘Yah mantan pilpres’. Kalau dia kalah, malu sekali,” kata Refly.

Ia menyinggung sosok Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang sudah sejak usia 50 tahunan menjadi king maker dalam politik.

Seharusnya, kata Refly, sosok Paloh itu bisa diteladani oleh Anies.

“Surya Paloh menjadi king maker sejak usia 50-an dia, sudah gagah 50-an dia, ya mungkin karena dia kaya raya, dia pengusaha kan. Tapi Anies harus punya mental begitu,” tutur dia.


Menurut Refly, Anies harus menentukan tujuannya ke depan setelah pilpres selesai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com