Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rafael Alun Terima Komisi 10 Persen Setiap Bawa Klien Buat PT ARME

Kompas.com - 27/09/2023, 16:44 WIB
Irfan Kamil,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus gratifikasi Rafael Alun Trisambodo disebut menerima komisi (marketing fee) dari perusahaan konsultan pajak PT Artha Mega Ekadhana (ARME), ketika dia masih bekerja sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Hal itu disampaikan saksi saksi Rani Anindita Tranggani, yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Rani yang merupakan Direktur Keuangan di PT ARME sampai 2005 mengatakan, Rafael Alun tidak pernah menerima gaji bulanan dari perusahaan itu karena tidak masuk dalam struktur direksi atau memiliki posisi.

Padahal menurut Rani, Rafael aktif di perusahaan itu ketimbang istrinya, Ernie Meike Torondek, yang tercatat sebagai Komisaris Utama.

Baca juga: Pegawai KPK Pernah Jadi Direktur di Perusahaan Terkait Rafael Alun

Akan tetapi, kata Rani, Rafael menerima imbalan dari perusahaan itu dalam bentuk komisi.

"Yang di catatan saya ada marketing fee," kata Rani.

Rani kemudian menjelaskan, marketing fee adalah imbalan yang diberikan PT ARME apabila ada pihak internal yang berhasil menarik klien.

"Karena untuk mendapatkan klien. Maksudnya menarik pegawai untuk aktif nyari klien juga, sehingga disepakati kalau yang bisa narik klien untuk ARME akan mendapatkan marketing fee," ujar Rani.

Baca juga: Rafael Alun Mengaku Tak Pernah Libatkan Sang Istri dalam Perusahaan Konsultan Pajaknya

"Berapa?" tanya jaksa penuntut umum KPK

"Seingat saya kisarannya 10 persen," jawab Rani.

 

JPU KPK lantas membacakan berita acara pemeriksaan yang berisi pernyataan Rani saat dikonfirmasi penyidik terkait jumlah marketing fee yang diterima Rafael Alun sejak 2002 sampai 2005, yaitu mencapai Rp 305.000.000.

Rani mengatakan, dia tidak mengetahui bagaimana cara Rafael menarik klien. Dia hanya mengetahui ketika masih bekerja di PT ARME, Rafael masih aktif sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

"Ya dia bilang kalau nanti ada klien ini, terus pembayarannya gini. Nanti akan ada calon klien, nanti akan ada kontraknya," ujar Rani.

Baca juga: Saksi Sebut Istri Rafael Alun Terima Gaji Buta Rp 10 Juta Tiap Bulan

Sedangkan Rani tidak ikut mencari klien buat PT ARME karena mengaku tidak punya kenalan perusahaan yang membutuhkan jasa konsultan pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com