Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moh. Suaib Mappasila
Staf Ahli Komisi III DPR RI / Konsultan

Sekjen IKAFE (Ikatan Alumni Fak. Ekonomi dan Bisnis) Universitas Hasanuddin. Pemerhati masalah ekonomi, sosial dan hukum.

Menimbang Rencana Percepatan Jadwal Pilkada 2024

Kompas.com - 26/09/2023, 11:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketiga, dan ini yang cukup rentan melahirkan kekecewaan publik, yaitu terbukanya celah terjadinya intervensi politik.

Percepatan jadwal Pilkada dapat memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan intervensi politik dalam kontestasi Pilkada.

Seperti menggunakan dana dan aparat keamanan untuk mendukung kandidat tertentu; menggunakan kebijakan publik dan program sosial untuk memengaruhi hasil pemilu; serta menggunakan media massa untuk menyebarkan informasi yang menguntungkan kandidat tertentu.

Mengapa hal itu bisa berpotensi terjadi? Karena Pemerintah memiliki waktu yang lebih singkat untuk mempersiapkan strategi intervensi politik.

Dengan waktu persiapan yang lebih singkat, maka publik memiliki waktu sedikit untuk menyelidiki apa yang dilakukan pemerintah.

Sebagai pemegang kekuasaan, pemerintah memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya dan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan intervensi politik, seperti dana, aparat keamanan, dan informasi intelijen.

Terakhir, sebagai pemegang kekuasaan, pemerintah memiliki pengaruh lebih besar terhadap masyarakat dan pemilih, seperti melalui kebijakan publik, program sosial, dan media massa.

Oleh karena itu, penting untuk memperkuat pengawasan terhadap proses penyelenggaraan Pilkada untuk mencegah intervensi politik oleh pemerintah. Pengawasan tersebut dapat dilakukan oleh KPU, Bawaslu, Polri, dan masyarakat.

Tanggungjawab semua pihak

Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa rencana percepatan jadwal Pilkada 2024 memiliki potensi manfaat dan risiko.

Manfaat percepatan jadwal Pilkada adalah mempercepat masa jabatan kepala daerah yang baru terpilih, memperkuat stabilitas pemerintahan, dan mempermudah pelaksanaan Pemilu 2024.

Sementara itu, risiko percepatan jadwal Pilkada adalah meningkatkan biaya penyelenggaraan pemilu, meningkatkan risiko terjadinya perselisihan hasil pemilu, dan meningkatkan potensi intervensi politik.

Selain itu, dengan menimbang dampak jika perubahan jadwal Pilkada disahkan, maka KPU, Pemerintah, dan DPR perlu meninjau ulang beberapa detail dalam PKPU yang sudah disahkan sebelumnya.

Perlu kajian mendalam untuk menilai manfaat dan risiko percepatan jadwal Pilkada 2024. Kajian tersebut harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk KPU, Bawaslu, Polri, Kemendagri, DPR, dan masyarakat.

Kajian ini juga harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi keuangan negara, potensi perselisihan hasil pemilu, dan potensi intervensi politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com