Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Kaesang Gabung PSI, PDI-P: Jutaan Kader Siap Menggantikan

Kompas.com - 25/09/2023, 14:33 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah menanggapi bergabungnya Kaesang Pangarep sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kabar putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDI-P itu sempat menjadi pembicaraan ramai di berbagai media dan media sosial (medsos).

Said mengatakan, pilihan politik Kaesang mendapat perhatian sebagian kecil masyarakat karena seorang anak presiden. Padahal, aktivitas politik dia sebagai warga negara merupakan hal biasa.

“Masyarakat merasa heran, mengapa anak seorang presiden yang merupakan kader PDI-P memilih aktif di partai berbeda,” katanya dalam siaran pers, Senin (25/9/2023).

Menjawab hal itu, dia mengatakan, peraturan internal PDI-P memang mengharuskan seluruh anggota keluarga inti kader partai, apalagi yang menduduki jabatan publik, tidak boleh aktif di partai lain. 

Baca juga: PDI-P Tepis Anggapan Hubungan Megawati-Jokowi Renggang Setelah Kaesang Masuk PSI

Namun, Kaesang saat ini secara administratif atau dari Kartu Keluarga (KK) telah membentuk keluarga sendiri. 

“Sudah menjadi keluarga lain. Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa,” jelas Ketua Badan Anggaran DPR RI itu.

Said menegaskan, PDI-P sebagai partai terbesar di Indonesia menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa saja. 

“Dinamika aktivitas pribadi masyarakat negeri ini yang memilih partai lain setelah menikmati kebersamaan hidup di sebuah partai, misalnya, sebagai ladang pengabdian baru jumlahnya bagai buih di lautan,” ujarnya. 

Oleh karena itu, kata dia, aktivitas PDI-P tetap berjalan penuh hikmat dan mengabdi pada Tanah Air tanpa terganggu dan tidak terpengaruh dengan guncangan ombak sebesar apa pun, apalagi jika hanya sekadar riak kecil. 

Baca juga: Anggap Riak-riak Kecil, PDI-P Tak Masalah Kaesang Gabung PSI

Dia menyebutkan, beberapa kader terbaik PDI-P pernah memilih jalan berbeda meskipun sempat menduduki jabatan prestise sebagai menteri dan anggota DPR. 

“PDI-P tetap teguh melaju tanpa terganggu sedikit pun. PDI-P terlalu besar untuk terusik hanya oleh satu dua orang, apalagi yang bukan menjadi pengurus inti,” katanya.

Menurutnya, PDI-P telah menjelma menjadi partai modern dengan mekanisme sistem yang telah baku.

"Jika seorang pengurus keluar sekalipun, masih ada jutaan kader yang siap menggantikan. Insya Allah tidak akan terganggu dengan keluar masuknya anggota, apalagi yang sama sekali berada di luar manajemen partai," tuturnya.

Rekam jejak Jokowi

Lebih lanjut, Said menjelaskan, ramainya pemberitaan Kaesang yang memilih bergabung dengan PSI tidak lepas dari rekam jejak dan karier politik Jokowi.

Baca juga: Kaesang Putus Tradisi Trah Jokowi di PDI-P, Ada Apa?

Seperti diketahui, Jokowi sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota (Walkot) Solo selama tujuh tahun, Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta selama kurang lebih dua tahun, serta Presiden Republik Indonesia (RI) selama sepuluh tahun.

“Sekitar sembilan tahun, ibaratnya Pak Jokowi bersama seluruh keluarga termasuk Kaesang, berada dalam perahu bernama PDI-P,” katanya.

Menurutnya, dengan hampir 20 tahun menjadi kader PDI-P, ikatan keluarga dengan partai banteng itu pasti dirasakan siapa pun. 

“Pahit dan manis menjadi keluarga besar pejabat publik yang diusung PDI-P hampir dua dekade akan merupakan rangkaian perjalanan kehidupan yang cukup panjang, yang mau tak mau memengaruhi perjalanan hidup siapa pun,” ujarnya.

Dia menilai, jejak-jejak panjang perjalanan Jokowi sebagai kader PDI-P itulah yang sedikit mengusik rasa heran masyarakat ketika Kaesang memutuskan memasuki partai lain. 

“Bukankah telah tercetak jejak-jejak perjalanan kehidupan dalam naungan PDI-P. Sebuah keheranan manusiawi,” ujarnya.

Baca juga: Menerka Langkah Politik Kaesang: Diakui DPD PSI Solo, Direstui Jokowi, dan Tak Ditahan PDI-P

Ia mengatakan, ketika Jokowi pertama kali menjabat sebagai Walkot Solo, Kaesang saat itu masih berusia sekitar 11 tahun. Dia masih berada dalam lingkungan keluarga dan belum membentuk keluarga sendiri.

"Sudah pasti mengetahui dan merasakan ikatan Pak Jokowi sebagai kader PDI-P," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com