Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Bergabung ke Prabowo dan AHY Hilang dari Bursa Cawapres Ganjar

Kompas.com - 19/09/2023, 07:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjawab sudah ke mana langkah politik Partai Demokrat setelah hengkang dari Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan pada awal September 2023.

Demokrat akhirnya memutuskan untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan barisan partai politik pengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. 

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan, dukungan itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat mengunjungi Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo, Ganjar Tak Gentar dengan Koalisi Kurus

Turut dalam rombongan Demokrat ini juga termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan MTP (Majelis Tinggi Partai) Demokrat yang menyatakan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024,” ujar Riefky dalam keterangannya.

Meski begitu, AHY baru akan mengumumkan keputusan resmi saat Demokrat menggelar rapat pimpinan nasional, pada Kamis (21/9/2023).

Langkah Demokrat bergabung ke koalisi Prabowo disambut hangat oleh partai-partai politik yang telah lebih dulu bergabung, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden dari KIM Prabowo Subianto menyatakan, pertemuannya dengan jajaran pengurus Demokrat menghasilkan keputusan yang baik.

"Bagus," ucap Prabowo singkat selepas menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU, Senin (18/9/2023), sembari menunjuk dan tersenyum kepada awak media.

Baca juga: Demokrat: AHY Pamit ke Puan Sebelum Dukung Prabowo, Minta Maaf Tak Bisa Bersama

Namun demikian, Prabowo tidak mengonfirmasi kapan deklarasi resmi dukungan SBY dan Partai Demokrat terhadap pencalonannya yang sejauh ini telah disepakati bersama parpol KIM.

Prabowo berharap agar Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan tersebut pada Kamis, sesuai pernyataan Demokrat.

"Insya Allah (21 September)," ucap dia.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi meyakini, kehadiran Demokrat dalam KIM bakal membawa kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, menurut dia, Demokrat akan membuat KIM menjadi koalisi besar dan menambah basis konstituen.

Ia menyebutkan, setiap partai politik dalam koalisi Prabowo punya basis konstituen yang akan disinergikan dan akan menambah perolehan suara.

"PAN merasa semakin optimistis dengan kehadiran PD (Partai Demokrat) akan menambah kekuatan politik dan energi baru yang semakin membuka peluang besar untuk memenangkan pilpres 2024," kata Yoga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com