Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Mahasiswa, Ganjar: Jangan Tergesa-gesa Memilih, Pastikan Dulu Yakin dengan Saya

Kompas.com - 18/09/2023, 14:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo meminta para mahasiswa tidak tergesa-gesa memilih dirinya sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Ia menuturkan, masyarakat harus memastikan dan mencari tahu terlebih dahulu sebelum memilih sosok pemimpin. Hal serupa juga perlu dilakukan untuk memutuskan memilih sosok calon pemimpin lain yang akan berlaga di Pilpres.

"Siapa yang mau kamu pilih? Tidak harus Ganjar. Jangan tergesa-gesa pilih Ganjar, Anda cek dulu, Anda pastikan dulu, Anda yakin enggak dengan saya," kata Ganjar saat menghadiri Kuliah Kebangsaan FISIP UI 'Hendak ke Mana Indonesia Kita', Depok, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Mahasiswa UI ke Ganjar: Jika Terpilih, Bapak Jadi Petugas Rakyat atau Boneka Megawati?

Ganjar mengungkapkan, masyarakat bisa mencari tahu terlebih dahulu track record calon pemimpin, serta cara mereka menyelesaikan masalah ketika menjabat sebagai penjabat publik.

Kebijakan publik saat dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, misalnya, bisa dengan mudah dicari melalui gawai. Keputusan-keputusan penting yang dia ambil pun diabadikan dalam dua buah buku.

"Dua buku akan jelaskan apa yang kami kerjakan, dan satu buku itu judulnya hitam putih saja. Dan itu yang akan kamu lihat, apa keputusan-keputusan penting ketika kita harus berada pada jabatan publik," ungkap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menyinggung statusnya yang lekat dengan sebutan petugas partai.

Ganjar mengaku bahwa ia adalah kader partai. Namun, saat kader partai menduduki jabatan publik, termasuk presiden dan gubernur, fokusnya adalah melayani rakyat.

Terlebih kata Ganjar, ia dipercaya memegang jabatan sebagai gubernur selama 10 tahun. Artinya, dia diberi kepercayaan hingga dua kali menjabat posisi tersebut.

"Tentu saja Anda enggak perlu takut soal petugas partai atau tidak. Saya minta kamu lihat 10 tahun saya. Dan 10 tahun bukan waktu pendek, dan artinya saya terpilih dua kali," jelas dia.

"Maka kalau Anda riset tentang saya, apa yang saya lakukan adakah kemudian saya hanya berpihak pada partai saya? Mungkin nyaris Anda tidak menemukan itu," imbuhnya.

Baca juga: Demokrat Pilih Dukung Prabowo ketimbang Ganjar, PPP: Mau Apa Lagi?

Sebagai informasi, Ganjar merupakan bakal capres PDI-P yang dideklarasikan pada April 2023.

Hingga kini, pencapresan Ganjar didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan dua partai politik non Parlemen yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura.

Selain Ganjar, Prabowo Subianto juga telah dideklarasikan sebagai bakal capres Partai Gerindra. Prabowo didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan dua parpol non Parlemen yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

Ada pula Anies Baswedan yang dijagokan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com