Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Pilih Dukung Prabowo ketimbang Ganjar, PPP: Mau Apa Lagi?

Kompas.com - 18/09/2023, 12:07 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan, setiap partai politik memiliki haknya masing-masing untuk menentukan pilihannya, termasuk Demokrat yang memilih mendukung Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Diketahui, Partai Demokrat memang mendekati poros pendukung Prabowo dan Ganjar usai mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.

"Ya kalaupun Partai Demokrat tidak bergabung ke Pak Ganjar, ya mau apa lagi? Kan mereka punya hak," ujar pria yang karib disapa Awiek ini saat dihubungi, Senin (18/9/2023).

Awiek menjelaskan bahwa setiap partai politik memiliki kewenangan otonom, termasuk menentukan arah koalisi.

Baca juga: PPP Terbuka Demokrat Gabung Poros Ganjar, Mardiono Sebut SBY-Megawati Akur

Ia lantas mengatakan, koalisi pengusung Ganjar sama sekali tidak terpengaruh dengan keputusan Demokrat memilih Prabowo tersebut.

"Dan di koalisi kami kan juga cukup. Sekali lagi, bagi kami tidak masalah. Karena prinsipnya kami kan kerja sama politik itu kan atas dasar sukarela, tidak bisa dipaksa-paksa," kata Awiek.

Sebelumnya, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merasa terhormat dengan bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal itu disampaikan Dasco dalam instruksi harian kepada kader Partai Gerindra pasca digelarnya silaturahmi Partai Demokrat ke Hambalang, Minggu (17/9/2023) sore.

Diketahui, KIM merupakan poros partai politik yang mendukung Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (capres).

“Partai Gerindra telah menerima satu kehormatan dengan bertambahnya kekuatan dalam menghadapi pemilu presiden 2024. Di mana, partai kita telah resmi menerima bergabungnya Partai Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju,” kata Dasco dalam keterangan tertulis, Minggu malam.

Baca juga: Pastikan PPP Tak Berpaling ke Koalisi Lain, Sandiaga: Kita Istiqomah soal PDI-P

Dasco mengungkapkan, kehadiran elite Demokrat di Hambalang dilakukan untuk menyampaikan hasil keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang menyatakan dukungan terhadap Prabowo sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Bergabungnya Partai Demokrat menambah kekuatan KIM untuk bertarung memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi pilpres mendatang.

Diketahui, sejauh ini Prabowo telah mendapat dukungan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

“Ini adalah sesuatu yang membuat kita bangga, sesuatu yang membuat kita kuat, sesuatu yang membuat kita bertambah semangat untuk berjuang, sehingga mulai hari ini kita pererat kerja sama dengan saudara-saudara kita dari Partai Demokrat seluruh Indonesia sebagai salah satu teman seperjuangan selain saudara-saudara kita dari partai yang telah berkoalisi terlebih dahulu,” kata Dasco.

Baca juga: Soal Kabar Potensi Poros Baru, PPP Tegaskan Tetap bersama PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com