JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengindikasikan PKS condong untuk menyetujui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi cawapres Anies Baswedan.
Adapun Majelis Syura PKS akan menggelar musyawarah untuk membahas Cak Imin sebagai cawapres Anies pada Jumat (15/9/2023) siang.
"Prinsipnya dari peristiwa sambutan hangat nan akrab DPP PKS terhadap Gus Imin saat berkunjung ke DPP PKS kemarin, arah positif itu sangat jelas. Maka itulah yang akan dilaporkan Presiden PKS kepada sidang Majelis Syura," ujar HNW saat dimintai konfirmasi.
HNW menjawab pertanyaan apakah sejauh ini PKS condong menyetujui Cak Imin menjadi cawapres Anies.
Baca juga: Survei SMRC: Anies-Cak Imin Mayoritas Didukung Pemilih Nasdem dan PKS
HNW menyampaikan, dalam musyawarah tersebut, para anggota Majelis Syura PKS akan mewakili semua kader PKS se-Indonesia.
Mereka akan menyampaikan pandangannya sesuai aspirasi kader dan warga dari seluruh Indonesia.
"Dan atas dasar itu semuanya, Majelis Syura akan memutuskan sikap positif konstruktifnya untuk menangkan Koalisi Perubahan untuk Indonesia yang lebih baik," kata dia.
Sejauh ini, PKS memang baru memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berpandangan bahwa mayoritas jajaran partainya akan mengarahkan dukungan untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Namun, semua keputusan PKS secara resmi akan disampaikan dalam sidang Majelis Syuro yang digelar pada Jumat pekan ini.
"Kalau 80 persen sih sudah fix, tapi di Majelis Syuro 20 persen," kata Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Meski hanya 20 persen, menurut Mardani, keputusan Majelis Syuro sangat berpengaruh pada partai.
Bisa jadi, kata dia, persentase itu menjadi penentu sikap PKS jika memiliki argumen yang kuat.
"Bisa jadi (pengaruhnya) besar juga, kalau datanya kuat. Kalau dia punya alasan kuat," ujar dia.
Anggota Komisi II DPR ini lantas menjelaskan bagaimana mekanisme Majelis Syuro menggelar rapat untuk menentukan dukungan cawapres.
Pertama, dalam rapat akan dipaparkan kondisi DPP PKS terkini. Selanjutnya, Majelis Syuro memberikan tanggapan.
"Nanti biasanya akan dibentuk komisi, nanti dibahas lagi baru buat keputusan (menentukan cawapres)," tutur Mardani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.