Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai PKS Tak Punya Pilihan Selain Dukung Anies-Cak Imin dan Sulit Keluar dari Koalisi Perubahan

Kompas.com - 13/09/2023, 16:40 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai tak punya pilihan selain memberikan dukungannya kepada bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Pengamat politik dari Indostrategic Ahmad Khoirul Umam mengatakan, posisi PKS saat ini seperti tak punya pilihan memilih koalisi lantaran adanya beberapa alasan.

"Pertama, konon PKS sudah terlanjur menerima skema 'tanda jadi' awal sebagai kompensasi koalisi yang dilakukan sebelumnya, sehingga tidak mudah untuk mengatur koalisi," ujar Umam kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (13/9/2023).

Alasan kedua, basis pemilih loyal PKS mendukung Anies sebagai capres mereka.

Ketiga, kesempatan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di koalisi yang sama menguntungkan PKS untuk menepis tudingan sebagai representasi kekuatan politik Islam kanan dan konservatif.

"Keempat, PKS tidak mungkin ke PDI-Perjuangan (mendukung Ganjar) karena resistensi ideologi," imbuh dia.

Sedangkan jalan dukungan ke Prabowo juga sulit dilakukan karena ada partai Gelora yang lebih dulu mendeklarasikan dukungannya.

Adapun Gelora merupakan pecahan dari PKS yang didirikan oleh elite-elite PKS masa lalu, seperti Fahri Hamzah dan Anis Mata.

"Karena itu, PKS besar kemungkinan akan tetap menerima Anies-Imin meski dengan bergaining position yang tidak sekuat sebelumnya," pungkas Umam.

Seperti diketahui Anies-Cak Imin telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres pada Sabtu (2/9/2023).

Namun demikian, hingga saat ini PKS belum memberikan sikap resmi apakah mereka akan mendukung pasangan tersebut.

Majelis Syuro PKS akan menggelar musyawarah untuk menentukan dukungan terhadap Cak Imin.

“Insya Allah Jumat lah, atau kalau telat-telatnya Sabtu,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Selasa, (12/9/2023).

Aboe tidak bisa memastikan hari digelarnya musyawarah Majelis Syuro tersebut. Namun, Anggota Komisi III DPR RI ini memastikan musyawarah tersebut digelar pekan ini.

“Pokoknya sampai Minggu lah, sekitar-sekitar itu, moga-moga Jumat sudah bisa jalan,” kata Aboe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com