Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bung Hatta Tak Berubah, meski di Pucuk Kepemimpinan...

Kompas.com - 14/09/2023, 05:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - “Bung Hatta tidak berubah sebagaimana saya mengenalnya sebelumnya,” demikian Mohammad Bondan mengisahkan sosok Mohammad Hatta yang ia kenal.

Sejak usia 17, Bondan tertarik pada pergerakan kemerdekaan. Ia bergabung dengan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) ketika awal organisasi tersebut didirikan.

Bondan menjadi salah seorang yang menentang pembubaran PNI oleh pengurusnya ketika Soekarno ditangkap. Ia bersama sejumlah rekannya yang tak setuju PNI dibubarkan lantas membentuk Kelompok Merdeka.

Membawa semangat perjuangan kemerdekaan, Kelompok Merdeka bergabung dengan PNI-Baru, organisasi bentukan Bung Hatta.

Di sinilah Bondan, pemuda kelahiran Cirebon tahun 1910, akhirnya mengenal Hatta.

Baca juga: Bung Hatta yang Tak Banyak Bicara dan Sepak Bola

Tahun 1931, untuk pertama kalinya Bondan berinteraksi langsung dengan Hatta melalui surat. Ketika itu, Hatta masih menempuh studi di Belanda.

Lewat suratnya, Hatta banyak berbagi ilmu dengan Bondan tentang gagasan dan organisasi.

“Surat itu tiga meter. Isinya yang paling penting ialah nasihat beliau agar kalau mendirikan organisasi, yang utama diperhatikan adalah pendidikan kader. Isi ini adalah salah satu gagasan pokok Bung Hatta: pendidikan,” kenang Bondan sebagaimana dituliskan Kompas, 17 Maret 1980.

Dari surat-surat Hatta, Bondan memahami bahwa sosok yang kelak jadi wakil presiden pertama RI itu merupakan seorang pejuang.

“Bung Hatta yang sesungguhnya sebagaimana ternyata kemudian memang tampak dalam surat itu, tenang tapi… mendalam,” ucap Bondan.

Baca juga: Cerita di Balik Alasan Bung Hatta Enggan Dimakamkan di TMP Kalibata

Setahun setelahnya, Hatta pulang ke Tanah Air. Bondan pun ikut menyambut kepulangan Hatta dengan menemuinya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Bondan merupakan satu-satunya orang bukan kalangan keluarga yang ikut naik ke kapal untuk menemui Hatta.

“Setelah bersalaman, ia menyebut nama saya dengan tersenyum. Bung Hatta tetap tenang, tapi malah menambah dalamnya arti pertemuan itu,” kata Bondan.

“Bung Hatta seperti tercermin dalam tulisan-tulisan beliau, juga seperti saya rasakan dalam surat-suratnya kepada saya. Jadi tak ada beda antara tulisan, pembicaraan orang tentangnya, dan perilaku sesungguhnya dalam hidup keseharian,” tuturnya.

Setahun dalam pengasingan

Siapa sangka, 3 tahun setelah pertemuan itu atau 1935, Bondan diasingkan bersama Hatta dan lima orang lainnya ke Boven Digoel, wilayah yang kini masuk dalam teritori Papua Selatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com