Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-78 TNI AL, Ini Daftar Pasukan Khusus dari Matra Laut

Kompas.com - 11/09/2023, 09:41 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Hal ini sebagai bekal bagi prajurit ketika ditugaskan bertempur, tidak hanya di lautan, tetapi juga di puncak gunung.

Kopaska memiliki semboyan “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi.

Kopaska berhasil melakukan sejumlah operasi militer, di antaranya pembebasan Papua Barat, Operasi Khusus Kikis Bajak, dan Operasi Khusus Lusitania Expresso.

Baca juga: Mengenal Pasukan Elite Kopaska yang Hari Ini Genap Berusia 60 Tahun

2. Taifib

Pasukan elite TNI AL selanjutnya adalah Intai Amfibi (Taifib), atau biasa dikenal Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib).

Yontaifib sebagai salah satu satuan pelaksanan di bawah kendali langsung Pasukan Marinir (Pasmar).

Pasukan ini merupakan bagian dari Korps Marinir TNI AL dan memiliki semboyan “Maya Netra Yamadipati” yang berarti “bergerak dengan cepat, rahasia, dan mematikan dalam setiap pertempuran”.

Awalnya, Yontaifib dibentuk karena Korps Marinir TNI AL memerlukan data-data intelijen lengkap.

Baca juga: Prajurit Yontaifib Pasmar 2 Gelar Terjun Tempur Dini Hari

Yontaifib awalnya bernama Komando Intai Para Amfibi atau Kipam. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Komandan KKO AL No.47/KP/KKO/1961 tanggal 13 Maret 1961.

Dalam perjalanannya, nama satuan ini pun mengalami beberapa kali pergantian. Dari Batalyon Intai Para Amfibi (Yon Ipam), Kesatuan Intai Para Ampini (Sat Ipam), Satuan Intai Amfibi (Sat Intam), Marinir Intai Amfibi (Martaifib) hingga Yontaifib.

Tugas Yontaifib membina dan menyediakan kekuatan amfibi maupun darat. Selain itu, tugas para prajuritnya adalah melakukan operasi khusus dalam pelaksanaan operasi amfibi dan satuan tugas TNI AL.

Ciri khas prajurit Yontaifib memakai baret ungu khas Marinir. Akan tetapi, Yontaifib berbeda dengan Marinir pada umumnya. Mereka menggunakan brevet ‘Tri Media' di samping Pataka Korps Marinir.

Baca juga: Deretan Brevet TNI yang Diraih Kapolri, dari Komando Kopassus hingga Taifib Marinir

Pasukan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL menggelar latihan keadaan khusus berupa melumpuhkan aksi teror di Pelabuhan Jetty SKK Migas di Pulau Matak, Anambas, Kepulauan Riau, Minggu (19/12/2021).Korps Marinir TNI AL Pasukan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL menggelar latihan keadaan khusus berupa melumpuhkan aksi teror di Pelabuhan Jetty SKK Migas di Pulau Matak, Anambas, Kepulauan Riau, Minggu (19/12/2021).

3. Denjaka

Pasukan khusus TNI AL terakhir yaitu Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka.

Denjaka dibentuk pada 4 November 1982. Awalnya bernama Pasukan Khusus AL (Pasusla).

Kemudian, pada 12 November 1984, pasukan elite ini berganti menggunakan nama Denjaka karena perkembangan pasukan yang begitu mumpuni.

Para prajurit Denjaka direkrut dari personel Yontaifib dan Kopaska. Tetapi, satuan ini berada di bawah komando pelaksana Korps Marinir.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com