Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cawapres Ganjar, Sandiaga Pilih Fokus pada Sektor Perekonomian

Kompas.com - 08/09/2023, 06:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno turut mengungkapkan kondisi hotel yang terisi penuh saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean.

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga di sela-sela merespons kabar menguatnya mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Menurutnya, pembangunan sektor perekonomian jauh lebih penting untuk membangun bangsa dan negara.

Sandiaga lantas mengaku tengah memperjuangkan sektor perekonomian, salah satu contohnya di bidang perhotelan.

"Lapangan kerja mudah dengan event yang dilakukan secara sukses. Hotel-hotel terisi penuh, pergerakan ekonomi ini membuka lapangan kerja. Itu yang kita perjuangkan," kata Sandiaga ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023) malam.

Baca juga: Soal Pernyataan Ridwan Kamil, Politikus PDI-P: Kita Tunggu Lah Breaking News

Sandiaga kemudian menekankan pentingnya Indonesia fokus pada bidang ekonomi.

Selain itu, menurutnya, ekonomi yang perlu diperjuangkan demi membangun bangsa adalah mewujudkan murahnya harga-harga di pasaran.

Namun, ia menilai saat ini Indonesia masih perlu berjuang mewujudkan hal itu. Terutama, ia menyoroti masih tingginya harga beras.

"Sedikit catatan kita mengenai harga beras yang melonjak, ini yang harus kita segera tangani. Karena ini semua matriks ekonominya bagus kecuali harga beras ya," ujar Sandiaga.

"Karena inflasinya tetap terjaga, tapi harga beras ini membebani masyarakat. Ini harus segera diperbaiki," katanya lagi.

Baca juga: Nama Ridwan Kamil Mencuat Jadi Bakal Cawapres Ganjar, Sandiaga: Tetap Istiqomah

Kembali ditanya soal Ridwan Kamil, Sandiaga mengatakan, tidak mau ambil pusing jika nama politikus Golkar itu menguat menjadi pendamping Ganjar.

Ia pun menyerahkan soal keputusan nama bakal cawapres kepada pihak yang  berwenang, yaitu level ketua umum partai politik.

"Jadi apa pun yang akan diputuskan, kita akan tetap Istiqomah. Saya enggak pernah terpikir untuk memperjuangkan posisi jabatan, tapi saya melihatnya dari segi pengabdian dan pengorbanan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi mengaku mendengar informasi bahwa Ridwan Kamil masuk sebagai salah satu kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Baca juga: Agung Laksono Sebut Ridwan Kamil Sudah Bicara dengan Airlangga soal Wacana Bakal Cawapres Ganjar

Namun demikian, ia mengatakan, usulan memasangkan Ganjar dengan Ridwan Kamil belum dilakukan secara serius di internal koalisi pengusung Ganjar.

“Kami juga tidak dalam posisi menyebut nama itu. Tapi kami mendengar, memang kami rasa nama itu juga yang kami dengar ya,” ujar Arwani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis.

“Dalam pertemuan lebih luas lagi, yang hadir juga sekjen dan elite parpol di DPP masing-masing parpol, nama itu juga belum muncul, tapi memang dari rasan-rasan,” katanya lagi.

Diketahui, Ridwan Kamil adalah kader Partai Golkar yang kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Koalisi tersebut mengusung Prabowo sebagai bakal capres.

Baca juga: Sekjen PPP Mengaku Dengar Info Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com