Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Ridwan Kamil Mencuat Jadi Bakal Cawapres Ganjar, Sandiaga: Tetap Istiqomah

Kompas.com - 08/09/2023, 05:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku tetap teguh pada pendiriannya terkait siapa yang bakal mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sandiaga mengatakan hal itu usai ditanya responsnya mengenai nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang belakangan menguat sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.

Diketahui, nama Sandiaga juga masuk sebagai salah satu kandidat bakal cawapres Ganjar.

"Jadi apa pun yang akan diputuskan, kita akan tetap Istiqomah," kata Sandiaga ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023) malam.

Baca juga: Agung Laksono Sebut Ridwan Kamil Sudah Bicara dengan Airlangga soal Wacana Bakal Cawapres Ganjar

Sandiaga mengaku bahwa sejauh ini tidak pernah menargetkan jabatan atau posisi dalam karir politiknya.

Termasuk, ketika digadang-gadang menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

"Saya enggak pernah terpikir untuk memperjuangkan posisi jabatan, tapi saya melihatnya dari segi pengabdian dan pengorbanan," ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini mengungkit soal perekonomian Indonesia yang mesti disoroti untuk mewujudkan Indonesia maju.

Sandiaga mencontohkan bagaimana kesuksesan penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta perlu menjadi semangat untuk memajukan Indonesia.

"Mudah-mudahan ini baru sukses KTT ASEAN, maka kami juga sangat optimis kontestasi demokrasi kita juga akan sukses ke depan, jika kita fokus di bidang ekonomi," katanya.

Baca juga: Sekjen PPP Mengaku Dengar Info Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cawapres Ganjar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi mengaku mendengar informasi bahwa Ridwan Kamil atau Kang Emil masuk sebagai salah satu kandidat bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Namun demikian, ia mengatakan, usulan memasangkan Ganjar dengan Ridwan Kamil belum dilakukan secara serius di internal koalisi pengusung Ganjar.

“Kami juga tidak dalam posisi menyebut nama itu. Tapi kami mendengar. Memang kami rasa nama itu juga yang kami dengar ya,” ujar Arwani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis.

“Dalam pertemuan lebih luas lagi, yang hadir juga sekjen dan elite parpol di DPP masing-masing parpol, nama itu juga belum muncul, tapi memang dari rasan-rasan,” katanya lagi.

Untuk diketahui, Ridwan Kamil saat ini adalah kader Partai Golkar yang kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Koalisi yang juga berisikan Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut mengusung Prabowo sebagai bakal capres.

Baca juga: Prabowo soal Cawapres: Gibran Muda, Erick Muda, Ridwan Kamil Oke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com